"Aku tidak membencimu, hanya saja kamu bukan tipeku!"
Dia tertawa manis, Jian Xiaoqiao tidak akan menyinggung wali kelasnya. Kalau tidak, bukankah nantinya malah akan membuatnya tidak nyaman?
Walaupun Gu Yishen bukan orang yang narsis, tapi dia mengerti bahwa dirinya adalah orang yang cukup mengagumkan. Belum lagi status sosialnya yang cukup bagus, bisa menambah daftar kelebihan yang dia miliki.
"Jian Xiaoqiao, apa kamu tidak tahu bahwa di sekolah julukanku adalah Pak Guru Tampan?" Gu Yishen bertanya dengan suara yang pelan.
"Tampan sih tampan, tapi tetap saja usia bapak lebih tua sepuluh tahun dariku. Bukankah sepuluh tahun adalah perbedaan usia yang cukup jauh?" Jian Xiaoqiao menatap Gu Yishen dengan berlebihan.
Jian Xiaoqiao memandang Gu Yishen dan melanjutkan kata-katanya, "Kalau perbedaan usia tiga tahun diibaratkan sebuah parit, maka kita dipisahkan oleh sebuah sungai, Pak!"
Gu Yishen memegang wajahnya sendiri dan berkata, "Tidak apa-apa. Aku percaya cinta membutuhkan waktu lama untuk bersemi."
Jian Xiaoqiao memanyunkan bibirnya dan mengerutkan dahinya. Dia menghela nafas dan berkata dengan keras, "Pak, Anda benar-benar tidak senonoh!" Suara Jian Xiaoqiao yang keras dengan cepat memancing perhatian banyak orang.
Telapak tangan Gu Yishen yang besar itu menggenggam cangkir dengan erat, lalu dia berkata pelan, "Tidak senonoh bagaimana?"
"Baru saja, kau mengatakan cinta butuh waktu lama untuk bersemi!"
"Apa yang salah dengan 'cinta butuh waktu lama untuk bersemi'?" Gu Yishen bertanya dengan bingung.
Semua orang mengatakan kalau cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu, apa itu tidak benar?
Dengan batuk ringan, Jian Xiaoqiao menjawab, "Untuk waktu yang lama…Cinta akan bersemi!"
Gu Yishen menunggu cukup lama sampai pelayan datang dan meletakkan steak mereka di atas meja. Tiba-tiba dia teringat sesuatu.
Dia menatap Jian Xiaoqiao dan berbisik kepadanya, "Lihatlah apa yang sekarang kau bayangkan!"
Di dalam otak anak umur 17 tahun, memangnya apa yang bisa dipikirkan?
"Perkataan itu adalah kamu yang mengatakannya dan bukan aku yang pertama kali mengucapkannya! Meskipun seorang guru, jahat tetap saja jahat! Kau sengaja menggoda dan merayu gadis polos sepertiku!"
"Kamu adalah gadis yang polos?" Gu Yishen tertawa karena tidak dapat melihat sedikit pun kepolosan dalam diri Jian Xiaoqiao.
"Apa aku tidak terlihat polos? Aku beritahu ya, aku terkenal sebagai siswa paling cantik di sekolah!" Ujar Jian Xiaoqiao. Dia membusungkan dadanya dan tampaknya sedang menyiratkan sesuatu.
Gu Yishen melihat seluruh tubuh Jian Xiaoqiao dan berkata, "Tidak ada perbedaan antara depan dan belakang, apanya yang cantik?"
Jian Xiaoqiao menarik nafas panjang. Dia mengatakan bahwa tubuhnya tidak indah? Bagian mana yang tidak indah?
"Tubuhku tidak indah? Gu Yishen, lihatlah dengan baik. Tubuhku *********, dan masih ada waktu untuk tumbuh. Bagian mana yang tidak indah?" Jian Xiaoqiao tiba-tiba berdiri dan mengatakannya dengan suara yang keras, sehingga semua orang yang sedang duduk di dekatnya tidak bisa menahan tawa.
Jian xiaoqiao kembali duduk dan dengan canggung menatap Gu Yishen. Laki-laki ini, benar-benar sengaja melakukannya!
Memikirkannya, Jian Xiaoqiao dengan kesal mengambil pisau dan garpu lalu dengan sengaja memainkannya di atas piring hingga menimbulkan bunyi mencicit. Gu Yishen tiba-tiba berdiri, melepas jas yang dia kenakan dan meletakkannya di kaki Jian Xiaoqiao yang ramping. Dia membungkuk lalu menggenggam tangan Jian Xiaoqiao dari belakang dan mulai memotong steak dengan perlahan.
"Deg...deg…" Jantungnya berdetak sepuluh kali lebih cepat. Jian Xiaoqiao bahkan dapat mencium aroma parfum dari tubuh Gu Yishen. Boleh dikatakan aromanya mirip seperti lemon. Aromanya sangat menyegarkan dan membuat nyaman.
"Saat memotong steak usahakan jangan sampai bersuara, itu akan membuat orang di sekitar merasa terganggu." Mendengar suara Gu Yishen yang menarik membuat Jian Xiaoqiao kewalahan.