Berbagi Penderitaan, Sehidup Semati (28)

Begitu mendengar kata-kata itu, raut wajah Dania langsung berubah. Hatinya diam-diam berteriak, "Gawat!". Dia sama sekali tidak mengira kalau ternyata Lan Qianyu akan mencari Bakr dan mengatakan tentang semua ini. Bakr begitu pandai, dia pasti akan menyadari kalau ada masalah. Bagaimana sekarang?

"Dia menceritakan secara terperinci kepadaku situasi hari itu. Aku juga merasa ada yang janggal dengan kejadian itu. Sebenarnya apa yang terjadi? Katakanlah kepadaku." Bakr bertanya mendesaknya.

"Sebenarnya aku sengaja membohongi Nyonya Ye hanya untuk menghiburnya." Dania mengarang kebohongan tanpa berpikir.

"Membohonginya?" Bakr agar curiga, "Kalau begitu, dia memang tidur dengan Louis?"