Lan Qianyu terpaku sambil memegangi ponselnya. Beberapa saat kemudian barulah dia tersadar lalu memejamkan matanya tanpa bisa berkata-kata.
Lei Lie bocah ini, ternyata dia sedang bersama dengan seorang wanita… Kalau memang begitu jangan jawab teleponnya, membuat suasana jadi canggung saja…
Tapi, siapa wanita itu? Masa dia putri kecil dari Perancis itu?
Seharusnya iya. Sebelumnya Lei Lie masih berkata kalau dia pusing karena dijerat olehnya, tapi sekarang dia malah begitu mesra dengannya.
Huh, pria memang munafik.
Saat sedang berpikir, ponsel Lan Qianyu berbunyi. Telepon dari Lei Lie. Dia ragu sejenak, tapi tetap mengangkatnya dan berkata dengan tidak enak, "Kalau kamu sibuk tidak usah terburu-buru meneleponku, aku tidak ada urusan penting."
"Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Sekarang sudah tidak sibuk." Lei Lie menjelaskan dengan tergesa-gesa, "Tadi teleponnya dimatikan orang, bukan aku yang menutupnya. Maaf, ya!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com