"Dia... Tuan Li, dengarkan aku dulu..." kata ayah Gu.
"Suruh dia keluar untuk menemuiku!" kata Billy Li sambil menaikkan suaranya, karena ia sudah tidak sabar untuk menunggu.
"Siapa yang kamu suruh keluar? Orangnya tidak ada, lalu kamu menyuruh kami memanggil siapa!" kata ibu Gu yang sudah tidak tahan lagi. Ia kemudian melangkah maju dan meneriaki Billy Li untuk mengatakan yang sebenarnya.
Mata Billy Li melebar, tubuhnya seketika seperti sedang ditimpa benda keras dari langit. Ia kemudian hanya melihat mereka, tidak ada gerakan, tidak ada ekspresi.
Ayah Gu dan ibu Gu tampaknya melihat sesuatu yang pecah di mata hitam Billy Li yang dingin dan mengerikan itu, jantung mereka pun berdetak lebih cepat.
"Tuan Li, sebelum Shia pergi, ini dititipkan ke kami untuk kami berikan padamu," kata ayah Gu. Ia lalu menghela napas sambil memberikan ponsel kepada Billy Li.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com