Tiga detik kemudian, kedua orang itu berseru bersamaan, "Kau?"
Melihat mereka sama-sama bicara bersamaan, mereka berdua segera menutup mulut untuk menunggu pihak lain berbicara terlebih dahulu.
Setelah sekitar tiga puluh atau empat puluh detik kemudian, keduanya tetap tidak mengatakan apa-apa. Mereka mengerti kalau mereka saling menunggu satu sama lain untuk membuka topik pembicaraan. Jadi mereka lagi-lagi berujar secara bersamaan, "Sungguh kebetulan sekali."
Ketika selesai mengucapkan kalimat yang bersamaan lagi, mereka berdua tertawa. Sopir itu pun tidak menunggu Xia Wanan bicara lagi dan menukas, "Nona Xia, silakan."
"Aku juga tidak tahu harus berkata apa. Ini sungguh kebetulan dan aku sungguh tidak menduga bisa bertemu denganmu di sini."
Xia Wanan ingat nama orang itu. Dia adalah He Che, mantan pacar Ai Jiang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com