"Jangan salah, masalah ini belum selesai, dan NATO pun sampai terlibat dan bertanya kepada CERN apakah klaim itu benar. Jadi akhirnya, kamu tahu jawaban CERN?"
"Apa?"
Kakak Yan berkata, nadanya menirukan nada Evans saat menjawab wartawan beberapa waktu lalu, "Iya, benar, tetapi kamu membutuhkan LHC sebesar planet Saturnus, dengan helium sebanyak teritori satu negara dalam bagian reaktor yang setidaknya harus sebesar bulan. Kalau semua syarat itu terpenuhi, kami bisa membuat lubang hitam yang bisa dilihat oleh orang-orang awam. Kamu mau lubang hitam? Bayar dulu."
Luzhou tertawa mendengarnya.
Sudah jelas, NATO tidak akan mau membayar sebanyak itu.
Buat apa LHC sebesar planet Saturnus? Untuk senjata melawan alien?
Beberapa saat kemudian, mereka masuk ke dalam gedung riset distrik utara.
Kakak Yan memarkirkan mobil di tempat yang disediakan, dan berjalan bersama Luzhou menuju pintu utama gedung riset.
...
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com