"Apa sungguh ada yang ingin kau katakan?" tanya Kevin tanpa menggunakan kata-kata yang lebih sopan. Ia mulai kembali berbicara dengan nada bicaranya yang biasa.
Monica sudah melipat kedua tangannya di depan sembari berbicara.
"Ya, ada. Dan hanya perlu denganmu,"
Monica lalu menatap semua orang dan mengusir mereka.
"Kalian bisa meninggalkan kami sebentar? Atau kita sebaiknya berbicara di tempat lain?" tanya Monica sambil menawarkan tempat lain pada Kevin.
Kevin sudah mengangkat kedua bahunya untuk memberikan keputusan hanya pada sang pengajak bicara.
"Up to you," ucapnya masa bodoh dan tidak mengambil pusing.
Dimana pun tempat mereka akan bicara, Kevin tidak akan mau peduli dan meMpermasalahkannya. Semua tempat baginya adalah sama. Hanya saja jika Monica ingin menyampaikan beberapa hal yang bersifat pribadi, wanita itu tentu saja harus mengajaknya bicara di tempat yang sepi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com