webnovel

Terserahlah!

Ayam berkokok berulang kali, di ikuti suara sendok berdenting menandakan adanya tukang bubur ayam, serta ributnya alat transportasi bersahutan di pagi hari menunjukan bahwa aktifitas bagi semua manusia sudah dimulai.

Tapi lain halnya dengan seorang cowok yang dengan asiknya masih tertidur di ranjang empuknya, tidak memperdulikan apapun yang ada di sekitarnya, bahkan mungkin dia lupa kalau kemarin baru saja dia diberi hukuman lantaran kesiangan bangun. Dan sekarang? Hal itu dilakukannya kembali.

Ya dia lagi, dia lagi. Siapa lagi kalau bukan dani. Mungkin hanya akan ada dalam cerita dongeng saja mengharapkan cowok satu ini bangun dipagi hari. Mau diapakan saja dani tetaplah dani. Dia tidak akan menghilangkan kebiasaan buruknya.

"Dan bangun apa lo. Ga kapok apa ya kemaren baru aja disiram ama pak bastoro, sekarang tidur udah kaya mayat, gila. Gue takut lo jadi mayat beneran dan." Ucap zaki-sahabat- nya yang selalu menyeret dia kejalan yang lurus, tapi emang pada dasarnya entahlah. Dani yang tidak bisa berjalan lurus atau zaki yang menyuruhnya kurang hingga membuat dani tidak pernah berjalan dijalan yang lurus.

"Ya." Hanya itu yang dani ucap.

"Buruan bangun, mandi, makan. Sekarang kan pelajarannya bu lili, biasanya semangat amat ngeledekin tu guru."

"Hm."

"Bangun gila. Cepetan gue udah rapi ini tinggal berangkat. Males gue di sini, Nanti ada si palkor. Gue duluan dah." Palkor itu sebutan buat guru piket yang kalau ngehukum pasti berujung dengan duit taulah apa artinya. Zaki pun meninggalkan sahabatnya yang masih tertidur. Udahlah terserah dani dia mau ngapain juga kekeh zaki.

Dani pun langsung bangun dan bergegas ke kamar mandi. Setelah mandi dia pun berjalan menuju kelasnya. Namun baru sampai kelas sudah ada si palkor duduk dibangku guru untuk memberi tahu beberapa pengumuman.

Barulah setelah palkor keluar bu lili langsung memasuki kelas dengan tampilan yang berbeda. Mungkin? Hmm, lebih cantik.

"Tadi kenapa itu?" Tanya bu lili langsung.

"Ngasih pengumuman bu."Jawab abel.

"Oh gitu. Yaudah kalian berdoa dulu ya."

Setelah siswa-siswi telah berdoa barulah bu lili akan menjelaskan materi yang akan ia bahas nanti.

"Yaudah kalo gitu kita langsung ke lab aja ya, sekalian kalian praktek terus ibu jelasin." Ucap bu lili yang langsung disetujui oleh para siswa-siswi kelas 12 TKJ 1.

Mereka pun langsung memasuki lab dan menduduki tempat PC nya masing-masing. tetapi karena PC di lab sering kali eror makanya hampir semua siswa-siswi membawa laptopnya masing-masing.

"Yang udah langsung buka Cisco lagi." Bu lili mengintruksi dan langsung bergegas memasang proyektor yang tersedia.

"Eh cowo, itu bantuin kenapa si gurunya. masa iya gurunya suruh masang sendiri. Abang bantuin ih!" Ucap arin yang hanya dibalas diam sama semua para siswa mungkin karena mereka sudah dalam posisi mager dan mereka sudah mulai sibuk pada dunianya masing-masing.

Sedangkan ali yang memang melihat bu lili sedang dalam kesusahan ali pun langsung bergegas membantu bu lili.

"Sini bu, saya aja." Ucap ali mengambil alih proyektor.

Dani yang memang kebagian duduk disamping guru pun langsung menatap tajam ali, seolah berkata dalam hati ngapain si, nih anak caper banget najis.

Tetapi dani tetap saja hanya diam dan kembali fokus pada layar laptopnya seolah tidak memperdulikan keberadaan bu lili dan ali.

"Kalian kerjakan sama seperti saya. Caranya..." ujar bu lili menjelaskan.

"Gimana udah belum?" Tanya bu lili sesudah menjelaskan materi yang dibahas.

"Udah bu.." jawab beberapa siswi.

"Bel, itu yang router 1 settingnya make DHCP kan ya? Ko punya gue warnya nya ga berubah jadi hijau ya?" Tanya ali kepada siswi bernama abel yang duduk didepannya.

"Iya. Pokonya caranya kaya gitu sama persis. Kalo ga berubah warna berarti cara lo ada yang salah." Jawab abel.

"Iya bel, punya gue juga ga berubah warna jadi hijau. Gimana si ini bel?" Ujar farid.

"Gatau ah pusing gue. Lo Tanya ke gurunya aja."

"Kenapa?" Tanya bu lili menghampiri komputer ali dan farid.

"Punya saya ko gini ya bu.." ucap ali menjelaskan.

"Oh ini.. kamu ada yang salah itu caranya." Jawab bu lili.

"Abang gimana? Bisa?" Tanya bu lili kepada abang.

"Iya bu bisa." Bu lili pun pergi dan mengecek tugas yang lainnya.

"Yaampun ini anak cowonya malah pada buka youtube. Gimana sih kalian. Pantes anteng." Marah bu lili saat melihat adam, dani, zaki dan rabani malah membuka youtube, sedangkan yang dimarahin hanya cengengesan ga jelas. Kecuali dani yang hanya memasang muka cuek dan tatapan mata yang hanya fokus ke layar laptop. Entah apa yang sedang dilihatnya.

Nih anak tumben diem, biasanya gombal receh. Mungkin lagi gamood, Pikir bu lili sambil memperhatikan dani.

"Oh iya, btw pelajaran saya ampe jam berapa ya? Saya lupa." Tanya bu lili.

"Ampe jam 5 bu." Jawab adam.

"Ampe jam 2 kali. Dih adam pengen banget lama-lama pelajaran bu lili nya." Ledek arin kepada adam.

"Tau nih adam najis. Gasekalian aja ampe subuh? Non-stop kita pelajaran produktif. Gaspol aja terus." Sahut aisyah kemudian.

Sementara bu lili hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak kelas 12 yang mungkin masih kekanakan.

******

TETTTTTT.. TEEEETTTTT

"Yaudah karena udah bel. Kalian langsung istirahat. Kalo bel masuk, langsung masuk ke lab lagi ya." Ucap bu lili.

"Iya bu."

Semua siswa-siwa pun berhamburan keluar dari lab dan langsung istirahat.

Sementara di ruang asrama, siswa kelas 12 TKJ 1 pun membuat sebuah lingkaran besar untuk memakan makanan secara bersama dan di selingi oleh candaan belaka.

"Eh li, menurut lo guru baru kita gimana?" Tanya egi kepada li tiba-tiba.

"Gimana apanya?" Tanya ali ambigu.

"Ya gimana ya, gue ngeliat nih ya lo kaya sering banget modus ke itu guru." Lanjut zaki.

"Gue biasa aja. Gue kan emang suka modus ke semuanya." Jawab ali.

"Oiya ya, lo kan emang caper, suka modus, gatau malu!" Ucap dani sinis.

"Biasa aja dong lo! Gausah ngegas gitu. Gue Cuma bercanda ya ga beneran. Lagian emang kalo bercanda salah?"

"Iya tau lo Cuma bercanda, tapi dengan candaan lo modusin bu lili ga lucu juga li, dia kan guru. Baru lagi, takutnya ngebuat dia risih gitu." Ucap rabani lembut.

"hmm. Iya yaudah gausah bahas ini lagi lah." Agus akhirnya berucap.

KRING... KRING…

"yaudah masuk ke lab aja yuk, denger kan suara bel masuk?" ajak farid kepada semuanya.

Mereka pun langung bergegas menuju ke lab kembali.

"Iya, yang sudah cisco nya langsung tunjukin ke saya ya. Yang belum lanjutin aja." Ucap bu lili mengintruksi. Dan langsung berjalan mengecek kerjaan muridnya satu persatu.

"Gimana abang? Udah selesai?" Tanya bu lili kepada farid.

"Udah bu. Kaya gini kan ya bu?" jawab abang sambil menunjukan hasil prakteknya.

"Iya itu bener. Kalau ada yang minta tolong bantuin kamu ajarin ya bang." Ujar bu lili kemudian melanjutkan melihat murid yang lainnya.

"Bu udah bu."

"Iya bu saya juga."

"Iya bu."

"Nah, karena banyak yang sudah selesai jadi yang sudah langsung saya masukin nilai ya. Udah mau bel juga soalnya takut ga keburu. Yang udah sebutin namanya." Ucap bu lili dan langsung memegang buku nilai, bersiap untuk memasukan nilai. Sementara satu siswa memberi tahu siapa saja yang sudah.

TEEEEEEEEEEETTTTTTTTTTTTTTTT...

"Sudah bel ya,, kalian langsung masuk ke kelas ya."

"Iya bu." Semua murid pun meninggalkan lab secara bergantian.

"Eh dani, bentar deh sini dulu." Ucap bu lili memanggil dani. Dani pun dengan segera menghampiri bu lili.

"Iya bu, kenapa?" Tanya dani langsung.

"Ini kamu tolong kasihin ke ali ya, bilang makasih dari saya. Tadi saya mau kasih ke ali langsung lupa. Tolong ya." Bu lili memberi jaket ali kepada dani dan langsung diterima oleh dani.

"Iya bu nanti saya sampaikan. Ada lagi ga bu?" Tanya dani lagi.

"Engga itu aja. Makasih ya.."

"Iya bu sama-sama. Kalau gitu saya langsung masuk ke kelas ya bu. Permisi." Dani pun langsung memasuki kelas dengan membawa jaket ali. Sesampainya dikelas dia pun langusung memberikan jaket nya kepada sang pemilik.

******************

Bab berikutnya