webnovel

BAB 21

"Si-siapa kamu??" suara shera tampak bergetar karena ketakutan.

"Ssstttt,, kamu lupa sama aku sayang?" bisik lelaki tersebut.

Deg,,, Seketika shera mengingat kenangan buruknya di kamar itu.

'Kenapa ada orang lain di kamarku? bukankah kamar ini sudah di pesan olehku?' bathin shera berkecamuk

"aaahhhhh eeuuummmhhh" Desahan keluar begitu saja saat lelaki itu menciumi leher shera

"Aahh sayang lama tidak jumpa desahan kamu semakin menggodaku" ucap lelaki itu sembari meremas dada shera.

"Bajingan" teriak shera sembari membalik badan dan hendak melepaskan diri dari lelaki tersebut. Namun,kekuatan shera kalah besar dengan lelaki itu hingga memudahkan lelaki itu untuk melempar tubuh shera ke atas ranjang.

'Bruuggh'

"Brengsek" umpat shera mencoba bangun namun tiba tiba tubuh lelaki itu berada di atasnya dan sedang membuka gaun tidurnya.

"Sayang. berhentilah bicara kasar apa kamu tidak ingin menikmati malam ini bersamaku lagi?" tanya lelaki itu dengan semua kekuatannya shera mendorong tubuh lelaki itu.

"Sialan. aku ini sudah bersuami. cepat keluar dari kamarku" tegas shera sembari menunjuk arah pintu.

"Owh kamu sudah bersuami?? lalu untuk apa kamu masuk kamar ku?" tanya lelaki itu sembari menjatuhkan kembali tubuh shera dan mencengkram kencang pergelangan lengan shera.

"Persetan kamar kamu. jelas jelas ini kamar yang saya reservasi" ucap shera emosi.

"Owh anda lupa jika kamar ini milik saya pribadi sama seperti malam tahun itu saya membawa kamu kesini" ucap lelaki tersebut

'Sialan siapa sebenarnya orang ini? Sial tangan aku di pegang kencang bahkan aku tidak bisa menyalakan lampu nakas' ucap shera dalam hati.

"Eeuummpph" lelaki itu mencium bibir shera dengan ganas dan penuh gairah.

Perlahan lengan kanan lelaki itu meremas dada shera membuat shera hilang kendali.

"Aahhhh" desahan terus keluar dari mulut shera

"Kamu menikmati permainan aku sayang?" tanya lelaki itu dengan seringai licik.

"Come fuck me baby" kata kata kotor terucap dari bibir shera.

"Owh kamu menjadi agresif sayang" ucap lelaki itu sembari menciumi setiap inci tubuh shera.

"Uuhhh leonnnn" lenguhan kembali keluar dari mulut shera

"hey sayang kamu menyebut nama lelaki lain saat sedang bersamaku di ranjang" ucap lelaki itu menghentikan segala aktifitasnya

"Persetan.. tentu saja aku menyebut namamu leon. kamu pikir aku bodoh" ucap shera sembari lengannya menjangkau lampu tidur yang berada di atas nakas.

"Shera bagaimana kamu tahu ini aku?" tanya leon bingung sembari merebahkan tubuhnya di sisi shera sembari memeluknya.

"Tentu aku tahu. pertama kak niko tiba tiba kasih aku liburan. kedua aku yakin kak niko gak akan kasih tau siapapun soal kamar ini selain kamu" ucap shera menjelaskan.

"Come on baby. harusnya kamu pura pura tidak tahu dan menikmati permainan kita sampai selesai seperti malam itu" ucap leon sembari mencium kening shera.

"Bajingan kamu leon. jadi laki laki malam itu kamu" ucap shera dan di jawab anggukan oleh leon.

"Oleh sebab itu aku ingin menikahi kamu sayang dan sekarang kita punya zozo. malam ini kita beri zozo adik" ucap leon dengan seringai licik

"Bagaimana masalahmu dengan mantan pacar kamu itu?" tanya shera membuat raut wajah leon menjadi sedih.

"Sayang jangan bahas yang lain saat aku berada di ranjang bersama dengan kamu. aku tidak ingin mengingat yang lainnya selain mengingat malam pertamamu sebelum kita menikah" ucap leon menggoda shera.

"Baiklah. semua urusan kamu sudah selesai apa kamu sudah memenuhi persyaratan untuk perceraian kita?" tanya shera

"Persetan perceraian. aku gak akan bercerai dengan kamu. surat itu sudah aku bakar" ucap leon seketika seulas senyum manis terbentuk di wajah shera.

"Come on fuck me baby!!" bisik shera dan membuat leon kembali tersenyum semangat.

"Baiklah sayang. aku akan beri hadiah adik untuk zozo" ucap leon sembari menindih tubuh shera.

Malam itu di dalam kamar VIP 555 kembali terdengar desahan dan lenguhan yang hebat. mereka selesai saat jam empat pagi dengan posisi saling memeluk dalam balutan selimut mereka tertidur nyenyak.

Bab berikutnya