Dea Malah semakin menangis histeris... setelah keadaan Dea membaik , akhirnya Dea pun dibawa pulang, sepanjang perjalanan Ia hanya termenung dan melamun, dan Memegang perutnya, begitu sampai di rumah, karena Dea masih lemas Gevan pun menggendong Dea dan membawanya ke kamar, setelah dibaringkan di ranjang Dea pun berbaring memeluk guling, sambil menangis, Gevan tidak sanggup melihat keadaan istrinya seperti itu, Gevan pun merasa hampa , setelah mengetahui anaknya telah tiada, sedangkan janin yang sudah dikeluarkan akhirnya dikuburkan di depan rumah oleh ayah Arjuna.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com