webnovel

Sahabat

Entah kenapa kini Daniel justru menuruti Mika untuk menghampiri Mirella dan kawan - kawannya.

"Selamat malam semuanya" Sapa Mika sambil tersenyum kepada mereka. Semuanya jelas kaget melihat kedatangan Daniel beserta mika, dengan segera Mirella juga Miska menghaous airmatanya, Fabian juga Mario segera menghilangkan raut kesedihan diwajah mereka. "owh...selamat malam, Pak Daniel apa kabar?" Sapa Fabian sambil menjabat tangan Daniel.

"kalian saling kenal?" Tanya Mario heran. "Rio....dia adalah CEO dari DC, yang aku ceritakan,,Pak Daniel ini rekan Kita yang lain, Mario" kata Fabian sambil mengenalkan Mario pada Daniel. "selamat malam" kata Mario sambil bergantian menjabat tangan Daniel. "boleh kami bergabung dengan kalian?" Tanya Mika. Fabian melihat pada sahabatnya yang lain sebelum m ngangguk dan menjawab permintaan Mika. "owh...ya....silahkan" kata Fabian ramah.

"Mira....kenapa tidak pakai pakaian hangat?" Tanya Daniel perhatian. sontak saja perkataan Daniel membuat semuanya mengarahkan perhatiannya pada Daniel juga Mirella. "tadi aku terburu - buru" jawab Mirella acuh. Daniel menghela nafas dan melepas jas nya untuk dipakaikan pada Mirella. "kamu belum sembuh benar, jadi jangan sampai tambah sakit karena masuk angin" kata Daniel perhatian.

"ehem....kalian....Ada hubungan apa?" Kali ini Miska lah yang bertanya. "dia istriku" jawab Daniel sebelum Mirella menjawab. dengan segera Miska memperhatikan Daniel dengan seksama. 'suami Ella yang dibilang Bian adalah Dani' batin Miska. Rasa penasaran Miska langsung teralih pada wanita yang duduk disamping Daniel, wanita yang ketika awal datang mengandeng lengan Daniel dengan mesra. " dan...dia...siapa?" Tanya Miska lagi. "hai....namaku Mika,aku adalah kekasihnya....". "seketarisku" perkataan Mika terpotong oleh Daniel. Seketika Mika memandang Daniel dengan pandangan tidak percaya, bagaimana mungkin Daniel mengakuinya hanya sebagai seketaris bukan kekasih.

"waktu kita bertemu dikantor anda, Saya yakin bukan dia seketaris anda Pak Daniel" Kali ini Fabian kembali bersuara.

"Saya punya 2 seketaris, kebetulan waktu anda datang itu yang satu yang sedang bertugas" jawab Daniel asal." Mario...kapan pulang dari Jepang?" tanya Daniel pada Mario. " baru kemaren, dan kemungkinan akan kembali lagi 2 Hari lagi, karenanya kami makan bersama" jawab Mario kembali.

sambil makan, mereka bercakap - cakap tentang banyak hal, hingga mereka lupa sejenak kesedihan mereka terhadap sahabat mereka Dani. 'aku akan lebih bahagia jika Dani adalah dirimu' batin Mario, Fabian juga Miska.

"aku penasaran,,kapan kalian pacaran, kenapa langsung nikah, bahkan tidak mengundangmu" kata Miska kesal. "kami tidak pacaran" jawab Mirella. "lalu....kalian menikah karena dijodohkan ya?" Kali ini Fabian ikut bertanya. "tidak juga" jawab Daniel. "aku pun kaget,,ketika bertemu mereka diJepang, aku Kira mungkin Ella akan menikah denganku atau dengan Bian" kata Mario asal yang membuat Daniel kesal dan ingin memberi bogem mentah pada Mario. " iya ....ku kira juga begitu". kata Miska yang disambut tawa yang lain.

"kalian ini....memang aku sebegitu jeleknya apa" kata Mirella kesal dengan sahabt - sahabatnya itu. "lagian kalian aneh....Masa tanpa saling mengenal langsung menikah sih"kata Miska lagi.

" kalian tidak melihat keadaanku" kata Mirella kesal. "apa hubungannya?" Tanya Fabian tanpa perasaan.

"dia yang menabrakku, lalu orang tuaku memintanya menikah denganku karena takut tidak Ada yang mau menikahi anak mereka yang berubah jadi lumpuh" kata Mirella tersungut - sungut. perkataan Mirella membuat semuanya terdiam, mereka sadar harusnya jangan bertanya tentang hal ini. mereka Paling tahu seperti apa Mirella sahabat mereka yang Paling aktif, dan kondisi kakinya sekarang tentu saja pukulan berat bagi Mirella.

"maaf kami tidak tahu" kata Mario memecah keheningan. " tidak masalah, dan wanita cantik ini, adalah kekasihnya Daniel, bukan seketarisnya" kata Mirella lagi dengan nada yang bertambah ketus.

Setelah perkataan Mirella Daniel merasakan tatapan tajam yang menghunus kearahnya, dan ketika dirinya mengangkat pandangannya, dapat dilihat ketiga sahabat istrinya memandangnya dengan pandangan yang hendak memotong - motong dirinya. " Bian....Kali ini apa Kita tidak salah memilih partner kerja, aku takut kedepannya aku akan membuagnya masuk rumah sakit" kata Mario geram. " bahkan aku rasanya ingin memotong - motong sesuatu" kata Miska sambil memotong steak didepannya dengan asal sambil memandang kejam kearah Daniel.

Daniel bergidik ngeri, namun ketika dirinya melirik Mirella, sang istri masih cemberut sambil memakan makanannya .

"Mira....jangan bercanda, dulu memang kami kekasih namun Setelah menikah kami sudah putus dan hanya bersahabat saja sekarang" kata Daniel.

"sebaiknya anda mengatakan kebenaran, karena kalau sampai kalian punya hubungan yang lain....siap - siap saja,,saya bisa menghancurkan DC saat itu juga" ancam Fabian.

"Dan juga akan aku publikasikan agar kalian dihujat oleh seantero negeri" ancam Miska Kali ini.

" yang perlu kalian tahu, Ella adalah sahabat kami dari kecil, dan kami tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya, dan untukmu Nona Mika, sebaiknya jauhi lelaki yang sudah punya suami, terlebih dia adalah suami Sahabat kami, dan sebaiknya anda ingat keluarga anda" Kali ini ancaman yang keluar dari mulut Mario.

Bab berikutnya