webnovel

APX - 71

"Kali ini tidak tertanda G.O.D ya, masa bodoh lagi pula aku selalu sendirian"gumam Yoshito

Tiba tiba terdengar sebuah tembakan dari arah luar, Yoshito pun pergi ke jendela yang sudah ditutupi oleh papan dan melihat ke sela sela jendela.

Ia melihat ke 3 orang yang kemarin menghajarnya, mereka bertiga terlihat sedang berselisih satu sama lain. Ia tidak dapat mendengarnya karena terlalu jauh.

Tiba tiba salah satu dari mereka mengeluarkan sebuah pistol, lalu menembak mereka berdua, dan mengambil barang barang teman mereka yang sudah ia tembak itu.

"Oh ini yah, tentu saja jika seperti ini akan menjadi lebih menarik" pikirnya

Yoshito pun memakan beberapa makanan dan pergi ke pusat kota untuk bekerja, Ia pun melihat ke 2 mayat yang sudah terbunuh tadi.

"Wah, mereka berdua terkena headshot"ucapnya sembari melihat lihat isi kantongnya

Yoshito pun membawa mereka berdua ke tepi jalan, dan langsung pergi dari tempat tersebut. Yoshito pun menaiki kereta untuk menuju pusat kota lebih cepat, tetapi saat ia tiba di stasiun kereta itu, tidak ramai seperti biasanya.

Yoshito pun menaiki kereta untuk menuju pusat kota lebih cepat, tetapi saat ia tiba di stasiun kereta itu, tidak ramai seperti biasanya

Ia pun mencoba untuk stay cool karena Yoshito berpikir yang berada di stasiun saat ini adalah seorang player.

Setelah ia tiba di pusat kota, ia langsung menuju ke jalan yang sangat ramai sekali orang yang berlalu lalang, dan langsung menuju Alun alun kota.

Akhirnya Yoshito pun tiba di Alun alun kota, seperti biasa, Alun alun kota sangat ramai sekali. Yoshito pun merasa aman karena ia berpikir player bodoh mana yang akan membuat kericuhan di tengah kota seperti ini.

Jam di alun alun kota itu pun menunjukan pukul 12 tepat dan berbunyi sangat keras sekali. Dan tiba tiba terdengar sebuah ledakan yang mengikuti suara jam itu, ledakan tersebut terjadi di salah satu toko.

Lalu keluarlah ke 5 orang yang terlihat pelaku dari ledakan tersebut, mereka semua memakai topeng yang berbeda. Masing masing dari mereka membawa kantong yang sangat besar.

Orang orang yang berada di alun alun kota itu pun langsung berlarian karena panik, Sedangkan Yoshito langsung bersembunyi di balik mobil yang sedang terparkir di pinggir jalan.

Ke 5 orang itu pun pergi memakai mobil, setelah mereka semua menjauh, Yoshito pun pergi ke toko yang meledak tersebut. Dari dalam toko itu terlihat bahwa itu adalah toko senjata modern.

Ia pun melihat lihat, dan mencari barang yang berguna dari dalam toko tersebut. Yoshito melihat seseorang terbaring yang sudah tidak bernyawa. Mayat itu memiliki sebuah pistol di genggamannya, Ia pun langsung mengambil pistol tersebut.

"Diam ditempat !" Teriak seseorang

Yoshito pun terkejut karena suara tersebut tepat sekali berada di arah belakangnya. Ia pun perlahan membalikkan tubuhnya, dan menyembunyikan pistol tersebut ke dalam tas selendang yang dibawanya.

Tiba tiba seseorang menarik kedua tangannya ke belakang dan memakaikannya borgol.

"Apa apaan ini" ucap Yoshito

Terlihat banyak sekali polisi yang sudah berada di luar toko persenjataan itu, Yoshito pun terkejut karena ia tidak pernah berpikir ada polisi di dunia yang bebas ini.

Setelah berada di luar toko itu, Salah satu polisi lainnya menghampiri Yoshito lalu mengambil tas slendang itu dan mengeluarkan seluruh barang yang ada di dalam tas itu.

"Tunggu, bukan aku yang melakukannya" Ucap Yoshito

"Kau berada di TKP dan kau berada tepat di depan mayat pekerja di toko tersebut" Ucap pemimpin dari polisi tersebut

"Ya, aku memang berada disana, tetapi bukan aku yang melakukannya"Ucap Yoshito sembari menatap tajam polisi tersebut

"Pak, dalam tas ini terdapat pistol otomatis dan pistol ini baru saja digunakan satu tembakan"Ucap polisi yang memeriksa tas slendang itu

"Apa kau akan mencari cari alasan lagi ?" Ucap pemipin itu

"Tch, Apa yang harus kulakukan " Pikir Yoshito

"Cepat bawa dia ke APX-71, itu adalah tempat yang cocok untuknya" Perintah pemimpin itu

"Siap pak" Ucap polisi yang memborogolnya itu

Yoshito pun dimasukkan kedalam sebuah mobil yang terlihat besar dan kuat, mobil itu pun langsung pergi, dan diikuti oleh mobil lainnya.

Sudah 1 jam berlalu, akhirnya Yoshito pun tiba di APX-71. Tempat tersebut terlihat sangat mengerikan. Dari luar terlihat bahwa tempat ini adalah sebuah tempat untuk mengekang seseorang.

"Kau baru berumur 17 tahun, jadi aku tidak dapat memenjarakanmu, yah paling tidak inilah rumah baru mu, selamat datang di APX-71" Ucap pemimpin polisi itu

"Sialan, mengapa ini selalu terjadi lagi padaku" gumam Yoshito dengan kesal

Bab berikutnya