"Bagaimana bisa, ruangan ini tampak indah, hangat, cantik, tapi ayah ibu bayi tidak ada di sini," kalimat ini menyakitkan. menyakiti semua orang yang ada dalam satu ruangan. meskipun apa yang dikatakan Indah, ibu Aruna adalah realita yang terlihat.
bayi mungil menggeliat dalam pelukan perempuan paruh baya yang berkaca-kaca menatapnya. perempuan tersebut tentu saja sang nenek buyut. Sukma -lah yang sedang menimang-nimang bayi mungil yang sesekali menggeliat mencari asi.
"Hendra di kamar rawat Aruna," Gayatri mendekati besannya. sayang tatapan yang dia dapatkan adalah tatapan marah.
Indah meletakan kado yang dia bawa dengan gerakan kasar. pada detik ini Alia -lah yang tak enak hati menyadari tindakan bunda nya. ibu muda itu tersenyum memaksakan diri kepada gayatri demi mengurai keadaan.
"jelas-jelas dia di bawa…"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com