setiap kecupan ada hirupan nafas yang berisikan doa.
sepanjang perjalanan rasanya Hendra ingin menutup matanya. terlebih ketika dokter yang mendampingi istrinya mulai mengeluarkan jarum.
jarum suntik yang di tusukkan tepat pada pinggang istrinya, hendra memalingkan wajahnya ketika dokter melakukan tindakan medis. jika dia adalah dirinya yang dulu, mungkin detik ini dia ikut pingsan atau bahkan mengalami gejala hyperarousal yang lebih mengerikan daripada pingsannya Aruna.
sejujurnya dada hendra sudah sesak, jantungnya berdebar hebat. apakah istrinya baik-baik saja? bagaimana keadaan janin di tubuh istrinya?
Mengabaikan wajah ketakutan hendra menggenggam erat telapak tangan istrinya. Dokter terlihat bantu membantu dengan suster memasang oksigen di jalan nafas Aruna. Dan sepertinya cara itu membuat keadaan Aruna lebih baik.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com