"bolehkan aku membelinya lalu aku membebaskan begitu saja?"
Sekali lagi Hendra menyajikan kerutan di dahinya.
"Apa yang kamu inginkan? Aku tidak mengerti." Mahendra bangkit dan duduk di tepian bathtub. Dia memandang mata cokelat dengan tajam tapi pada akhirnya luruh selepas melihat betapa perempuan di dalam kolam air hangat ini memberinya gambaran betapa dia berjuang keras untuk mengandung buah hatinya.
Mahendra luruh, "Merpati balap akan terbang jauh dan mustahil kembali ketika kamu melepaskannya, dia bernilai fantastis sebab kelebihannya itu. Kemampuannya terbang dengan kecepatan tinggi. Itu tidak masuk akal," maksud Mahendra tidak masuk akan membeli sesuatu senilai miliaran lalu membebaskannya begitu saja.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com