'Huuh..' Melarikan diri yang manis', gumam Vian.
Sebelum matanya membuka lebar, saat dia menemukan handphone Kihran tertinggal dan mendapatkan pesan.
'Suami Palsu', demikian yang tertulis pada layar utama.
"Siapa suami palsu?", alis lelaki bermata sendu mengerut bahkan hampir menyatu. Dia hendak membuka menu utama, sayangnya ada pola kunci di sana. Masalahnya ini adalah Vian, dan lelaki tersebut sudah terbiasa menangani hal yang lebih rumit dari keadaan detik ini.
Menolehkan wajah ke sisi belakang. Mengembara, mencari sesuatu yang tak lain adalah tas berisikan laptop-nya. Selepas mendapati benda yang dia inginkan, lelaki tersebut lekas meraih dan mengeluarkan benda elektronik, yang dia ketahui bakal mampu membobol pola garis pengunci handphone Kihrani.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com