Sejak awal Mahendra memutuskan tak akan mengungkapkan apapun terkait disekapnya Surya atau yang lain. Baginya pria tersebut, isu hilangnya CEO sekaligus sahabatnya bukan bagian dari konsumsi mereka yang di bawah. Hal itu akan mengguncang siapapun dan menjadikan kegaduhan yang lebih besar, melebar kemana-mana, dan mampu mendatangkan kerugian yang lebih besar lagi.
Kadang kala keadaan mengharuskan seorang pemimpin terlihat menjengkelkan, mengorbankan eksistensinya sebagai seseorang yang wajib terlihat sempurna dan bijak, hingga mencukupkan diri diberi stempel arogan. Dan kini, perlahan-lahan Mahendra memahami bagaimana opa Wiryo, pria tua kaku itu bekerja dan menciptakan keputusan-keputusannya.
"Tuan, anda baik-baik saja?" ada nada khawatir dari ajudan yang selalu mengikuti kemanapun tuannya beranjak.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com