"Nona, suara pecahan berasal dari ruang kerja tuan Hendra, kabarnya dia membanting em.."
"Lanjutkan!" perempuan yang berniat untuk istirahat kini memilih lekas meninggalkan ranjang tidurnya. dia memasang wajah penasaran. demikian penasaran atas informasi yang akan disampaikan Kihrani.
Gadis yang di tatap Aruna mengais udara di sekitarnya, "saya menemukan gelas pecah,"
"Apa alasan Hendra melakukan itu?" lagi-lagi pertanyaan Aruna disambut dengan kerjapan mata, tanda gadis tersebut berusaha menenangkan dirinya.
"Jadi waktu saya datang, saya menemukan seorang pelayan membersihkan ruangan, terutama pecah kaca,"
detik berikutnya perempuan hamil tersebut meluruhkan dirinya duduk di tepian ranjang tidur. dia tak bersuara, maupun membuat gerakan berarti, dia terdiam dengan ekspresi datar.
"Anda pasti lelah," ujar Kihrani, "istirahatlah nona.." tambah ajudan junior tersebut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com