webnovel

III-258. Resep Bahagia

"Ayolah.. sayang.. hehe.." Cukup puas Aruna memasang senyum manis yang terkesan menjengkelkan bagi Mahendra. 

Perempuan hamil tersebut bahkan tertangkap berupaya mendorong tubuh pria yang tengah membeku. Sungguh tidak masuk akal, jika seseorang yang tergolong mungil mampu menggeser gerak langkah lelaki dengan perawakan besar. 

Dirasa usaha tersebut sia-sia, dengan sedikit jengkel Aruna berjalan mendahului Mahendra "Ya sudah, aku duluan!" 

Aruna memasuki pintu gerbong dengan papan yang terpasang di sisi sampingnya bertuliskan angka 2.

Dengan muka tertekuk dan sempat berkacak pinggang, Mahendra dengan sangat terpaksa mendekati pintu gerbong kereta yang akan segera berangkat. 

Di saat kakinya memijak bagian dalam kereta, lelaki bermata biru sempat terdiam sesaat sebelum akhirnya seseorang mendorong tubuhnya dari belakang, berharap dia lekas bergerak.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya