"Anda boleh tak percaya kata-kata saya," pernyataan gadis berambut hitam ini kian mencurigakan bagi Alvin.
"Seseorang yang menjadi korban percobaan pembunuhan dihukum di bawah sana, di bawah lantai ini, namanya Thomas,"
spontan Kiki di seret oleh Alvin.
"ALVIN HENTIKAN!!" Teriak Aruna.
"Aruna..." Mahendra bangkit dari pembaringan, dia menampakkan kakinya di atas lantai karpet.
Aruna yang memiliki firasat suaminya akan bangun, serta melihat gadis berambut hitam pekat itu meronta-ronta di tarik Alvin. Merasa ada yang janggal, hingga akhirnya ia membuat keputusan yang aneh.
"Hen.. em, sayang aku baik-baik saja, tunggu sebentar ya.." Aruna menyambar kartu akses yang biasa di gunakan untuk mengunci pintu hotel.
Perempuan hamil ini masih mengenakan piyama tidur ketika dia memilih berjalan cepat, memburu langkah Alvin yang konsisten menarik Kiki menuju pintu Lift.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com