"Tidak! Buat apa hidup di tempat yang orang-orangnya ingin melukaimu, Kau pulang denganku!!" gadis ini percaya diri, dia bahkan menolehkan wajahnya pada Vian. Mengumbar tatapan permusuhan.
Thomas masih terdiam tidak membuat penjelasan apa pun untuk Kiki. Walaupun Thomas tahu pasti dia tidak akan pernah kembali ke kepada keluarga Kiki.
"Kembalikan headphone ku!" Kiki turun dari ranjang Thomas. Mendekati Vian, si laki-laki dengan hidung lancip dan perawakan yang terlampau tinggi. Menengadahkan tangan kanan kepada Vian.
"Minta maaf dulu kepadaku," ini ucapan Vian.
"Harusnya kau yang minta maaf padaku," Vian dengan mata sipitnya memicing. Termasuk Leo yang secara nyata menunjukkan ekspresi risi terhadap Kiki.
"buat apa?" vian tak sudi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com