Pagi harinya ada yang bergerak mengelilingi mencari-cari tubuh perempuan. Hendra tidak menemukan apa-apa kecuali guling berwarna putih yang sempat dia pegang.
"ke mana Aruna?" Dia bergumam menanyakan keadaan yang membuatnya gelisah. Dan mata biru segera bangkit berjalan menuju kamar mandi memeriksa seluruh sudut di kamar mandi. Bahkan dia menyelinap pada ruang baju, yang dulu sering digunakan untuk mengintip istrinya yang sedang berganti pakaian.
Nyatanya di situ pun tidak ada, Hendra membuka pintu kamarnya lebar-lebar berjalan menuruni tangga. "ada yang tahu di mana istriku?"
Pria melontarkan pertanyaan kepada tiga asisten rumah tangga yang sedang sibuk menyiapkan sarapan. Suaranya menggema, karena ruang makan keluarga Djoyodiningrat tepat berada di tengah-tengah rumah induk.
"Em.. semalam saya melihatnya, nona pergi keluar bersama sekretaris Surya" ucap salah satu asisten rumah tangga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com