"Ini Aruna ayah.. bukan Anantha atau Alia yang lebih mudah mengungkapkan perasaannya". Sang bunda mendukung putrinya.
"Brank brank..". (di luar ruangan)
"Aruna..".
"Tuan anda tidak boleh membuat keributan ini rumah sakit". (Petugas rumah sakit)
"Hendra sudah! Kau pasti di beri kesempatan.. dia tidak akan meninggalkan mu?! Tenangkan emosi mu?!". Surya terpaksa memegangi lelaki kalud ini.
"anda bisa pergi, saya yang akan mengurusnya". Tegas Surya pada petugas rumah sakit.
_Kau sangat mencintai adik ku ternyata.. aku tak menduga akan sejauh ini_ Anantha lebih banyak terpaku.
Di dalam kamar.
"Kita juga pernah bertengkar Bun.. Mereka suami istri, pasang surut' pasti terjadi. Kalian harus belajar saling memahami sebelum memutuskan sesuatu yang lebih besar". Lesmana menasihati putri bungsunya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com