"Jangan khawatir, Paman Arief. Aku akan menemani Alex. Itu tugasku."
"Tidak, Aria. Sekarang, kamu adalah pemimpin regu. Kamu tidak bisa menemani Alex karena orang lain, alias para pasukanmu, akan membutuhkan keahlianmu," ujar sosok bersuara berat itu. "Mereka membutuhkan kamu untuk menyelesaikan misi, lalu kembali hidup-hidup."
Aria tertegun. Ujung bibirnya menurun ke bawah, cemberut. Pikirannya memutar kembali memori tentang pertemuan yang diadakan sebelumnya. Memori itu mengingatkannya bahwa tujuan awalnya bukanlah membantu mengasuh pasukan elit. Tujuan awalnya adalah membantu dan melindungi Alex.
Sekilas tentang Aria, Aria adalah wanita yang tumbuh dalam keluarga berlatar belakang militer. Keluarganya terbilang sangat kaya dan terpandang. Namun, meskipun ia adalah seorang putri permata keluarga yang dijaga, ia tidak pernah dimanjakan oleh keluarganya. Bahkan oleh ayah-ibunya sendiri.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com