webnovel

Chapter 147 - The Test 4

Di jalanan besar yang berada tepat di depan kuil Tatsumiya, lentera kertas sudah terpasang dimana-mana. Stand permainan dan makanan juga sudah bermunculan dan dipenuhi oleh banyak pengunjung.

Dan saat ini, Shirou sedang berjalan berduaan bersama dengan Illya yang secara kebetulan memenangkan hak untuk berduaan saja dengan Shirou di Festival Musim Panas. Tentu saja para gadis yang tinggal di Kediaman Emiya marah karena mereka kalah dari Illya. Tapi mereka tidak bisa melakukan apa-apa, karena mereka memang kalah dan Illya memenangkan haknya untuk pergi dengan Shirou tanpa kecurangan.

Shirou memakai kaus biru putih kesayangannya ditambah celana denim standar, ia tadinya mau memakai yukata untuk pergi ke Festival Musim Panas, tapi karena ia merasa sedang tidak mood memakai yukata. Ia memilih memakai kaus dan celana jeans.

Illya mengenakan yukata berwarna pink dengan corak bunga berwarna kuning, dan obi berwarna merah. Rambutnya diikat pony tail oleh Sella supaya ia bisa terlihat sedikit lebih dewasa dan bisa menarik perhatian Shirou.

Shirou tidak keberatan pergi ke Festival Musim Panas bersama dengan Illya, karena mereka berdua memang sudah lama sekali tidak menghabiskan waktu yang berkualitas sebagai kakak dan adik. Hanya saja dengan banyaknya gadis yang menyukai dirinya ditambah sebagian besar dari gadis itu tinggal satu atap dengannya Shirou tahu kalau hal buruk akan menantinya setelah Festival Musim Panas berakhir terutama dari Rin, istrinya sendiri.

Tapi karena sesekali ia ingin membuat Illya merasa senang, makanya ia siap menerima amarah dari istrinya dan dari para gadis lain yang menyukai dirinya.

"Apa kau senang bisa pergi bersama denganku ke Festival, Illya?" Tanya Shirou yang berpegangan tangan dengan Illya.

"Ehehehe tentu saja," Jawab Illya sambil tersenyum. "Karena sudah lama sekali aku tidak pergi berduaan saja dengan Onii-chan ke Festival Musim Panas."

"Aku benar-benar kaget, lho," Kata Shirou. "Ketika melihat kau yang akan menemaniku ke Festival Musim Panas dan bukannya Rin."

"Yah, aku beruntung karena berhasil memenangkan hak untuk pergi ke Festival Musim Panas bersama dengan Onii-chan setelah turnamen Jang Ken Pong yang menegangkan," Kata Illya.

'Lebih tepatnya turnamen gila untuk memperebutkan hak berkencan denganmu, diriku,' Kata Archer. 'Aku benar-benar terkejut ketika Kuro menyarankan turnamen Jang Ken Pong di saat para anggota haremmu itu bertengkar ketika mereka mencoba mengajakmu pergi ke Festival Musim Panas di saat yang sama.'

'Yah, kalau Kuro tidak menyarankan ide itu, bisa-bisa terjadi pertumpahan darah di Kediaman Emiya,' Kata Shirou.

'Kurasa akan tetap terjadi pertumpahan darah,' Kata Archer. 'Tapi kau yang akan menjadi korban.'

'Aku tahu Archer, aku tahu,' Kata Shirou. 'Rin akan sangat marah padaku karena aku tidak pergi ke Festival Musim Panas bersamanya walaupun dia adalah istriku.'

'Kalau kau sudah tahu resikonya dan tetap menerima hasil dari turnamen itu kuharap kau siap untuk dimarahi Rin habis- habisan,' Kata Archer. 'Karena amarah Rin, jauh lebih menakutkan daripada amarah Alaya ataupun Gaia.'

'Kau tidak usah memberitahuku,' Kata Shirou. 'Aku sudah tahu sifat istriku luar dalam, Archer, aku sudah siap dimarahi olehnya. Lagipula aku menerima hasil dari turnamen itu karena Illya-lah yang menjadi pemenangnya, kalau gadis lain yang menjadi pemenang aku harus berpikir dua kali, tapi kalau Illya, Kuro atau Miyu yang menjadi pemenang aku tidak akan menolak mereka bertiga, karena mereka bertiga masih anak-anak jadi sex appeal mereka tidak ada sama sekali lagipula hormon keremajaan mereka belum terlalu aktif makanya aku yakin kalau mereka tidak akan berpikir yang tidak-tidak tentangku dan aku juga tidak mungkin melakukan hal yang buruk kepada adikku sendiri. Dan ini adalah kesempatan yang bagus untuk menghabiskan waktu bersama dengan Illya, karena akhir-akhir ini aku hampir tidak punya waktu sama sekali untuk mengobrol dengannya.'

'Aah pikiranmu memang kelewat positif sama seperti biasanya,' Kata Archer. 'Kuharap kau tidak menyesal dengan keputusanmu itu diriku, karena aku punya perasaan tidak enak kalau akan terjadi sesuatu yang buruk padamu malam ini.'

'Jangan berkata sesuatu yang negatif seperti itu!' Kata Shirou. 'Bagaimana kalau apa yang kau katakan itu menjadi kenyataan!'

'Tenanglah diriku!' Kata Archer. 'Kalaupun ada hal buruk yang terjadi padamu, aku yakin kalau kau tidak tewas ataupun mati. Mengingat kau sangat sulit untuk dibunuh.'

'Kau pikir aku ini kecoak apa!' Kata Shirou yang merasa amat kesal dengan Archer karena semua ucapan Archer yang sangat buruk tentang dirinya.

'Tapi kau memang sangat sulit dibunuh bukan,' Kata Archer. 'Dengan adanya kekuatan Alucard di dalam dirimu.'

'Yah, kau benar juga, sih,' Kata Shirou yang tidak bisa menyangkal kalau apa yang diucapkan oleh Archer memang sangat tepat. 'Tapi sebisa mungkin aku tidak ingin menggunakan kekuatan Alucard terlalu sering, karena aku bisa merasakan kalau tubuhku sudah mulai berubah karena terlalu lama menggunakan kekuatan vampir itu.'

'Kau tidak usah kuatir diriku,' Kata Archer. 'Dengan adanya Avalon dan aku yang ada di dalam tubuhmu, walaupun tubuhmu berubah total tidak akan ada hal negatif pada dirimu, jadi tenanglah.'

'Hah, syukurlah kalau begitu,' Kata Shirou. 'Aku tidak mau berubah menjadi penghisap darah karena efek samping dari kekuatan Alucard.'

Ketika Shirou sedang asyik mengobrol dengan Archer, Illya yang masih berpegangan tangan dengan Shirou. Merasa kebingungan karena tiba-tiba saja Shirou melamun dan sama sekali tidak memperhatikan kondisi di sekitarnya. Tapi ajaibnya Shirou tidak menabrak siapapun walau dia sedang melamun.

Merasa kuatir dengan kakaknya, Illya lalu mengoyang-goyangkan tangannya yang dipegang oleh Shirou untuk membuat Shirou berhenti melamun.

Shirou yang menyadari kalau Illya mengoyang-goyangkan tangannya langsung menghentikan obrolannya dengan Archer. Karena ia tahu kalau Illya ingin bertanya sesuatu kepada dirinya.

"Ada apa Illya?" Tanya Shirou.

"Ah, Onii-chan akhirnya berhenti melamun, syukurlah," Jawab Illya. "Aku benar-benar merasa kuatir karena tiba-tiba saja Onii-chan melamun, apa Onii-chan sedang memikirkan sesuatu karena Onii-chan sedang ada masalah?"

"Ah, maafkan aku Illya kalau aku tadi membuatmu kuatir," Kata Shirou. "Tadi aku sedang mengobrol dengan Archer makanya aku terlihat sedang melamun."

"Pantas saja Onii-chan kelihatan seperti sedang melamun," Kata Illya yang merasa lega karena Shirou tidak kenapa-napa. Ia tadi benar-benar merasa kuatir kalau Shirou sedang memiliki masalah besar. "Tapi syukurlah kalau Onii-chan baik-baik saja."

"Ya, sekali aku lagi aku minta maaf padamu Illya," Kata Shirou yang merasa bersalah sudah membuat Illya bersedih. "Untuk menebus rasa bersalahku karena sudah membuatmu bersedih, aku akan memberikan pin ini padamu."

Shirou mengeluarkan pin berbentuk sayap dari saku celananya, di pin itu terukir kata 'Ala Alba', pin itu diberikan oleh Chachamaru tepat sebelum Shirou pergi bersama dengan Illya. Shirou menggunakan Structural Analysis untuk mengetahui siapa yang membuat pin yang diberikan Chachamaru, dan hasil dari Structural Analysis menunjukkan kalau Satomi adalah yang membuat pin itu atas permintaan dari Evangeline.

Satomi hanya membutuhkan waktu beberapa jam untuk membuat pin itu dan ia menyelesaikannya hanya tepat waktu. Walaupun setelahnya Satomi harus dilarikan ke rumah sakit karena ia pingsan dengan mulut berbusa setelah membuat belasan pin Ala Alba dalam waktu yang singkat.

Mata Illya berbinar ketika melihat pin berbentuk sayap putih dengan tulisan Ala Alba di tangan Shirou. Illya merasa kalau pin itu sangatlah imut, ditambah pin itu adalah hadiah dari Shirou, tidak mungkin bagi Illya untuk menolaknya.

"Onii-chan pin ini benar-benar imut!" Kata Illya. "Terima kasih banyak!"

"Tidak masalah Illya," Kata Shirou sambil tersenyum. "Karena semua anggota kelompok kita juga akan memiliki pin itu, yang merupakan tanda keanggotaaan dari Ala Alba."

Illya merasa sedikit kecewa ketika tahu kalau bukan hanya dirinya yang akan memiliki pin itu, tapi setidaknya Shirou yang memberikannya langsung kepada dirinya. Dan bagi Illya itu adalah sebuah nilai plus.

"Ala Alba?" Kata Illya. "Apa arti dari kata itu?"

"Arti dari Ala Alba adalah sayap putih," Kata Shirou. "Dulu sekali Thousand Master ayah kandungku membentuk kelompok petarung yang disebut sebagai Ala Rubra atau sayap merah, sekarang sebagai anaknya aku membentuk Ala Alba, grup yang didedikasikan untuk mencari keberadaan Thousand Master."

"Sayap putih, ya," Kata Illya. "Itu nama yang bagus dan pantas sebagai kelompok yang dipimpin oleh penerus Thousand Master. Tapi Onii-chan apakah kita bisa menemukan petunjuk mengenai keberadaan paman Nagi di Mundus Magicus?"

"Aku tidak tahu, Illya," Kata Shirou. "Yang aku bisa lalukan hanyalah berdoa dan berharap kalau ayahku benar-benar ada di Mundus Magicus."

Bab berikutnya