webnovel

Chapter 69 - Mahora Festival 32

Negi kembali berdiri setelah menerima pukulan bertubi-tubi dari Takamichi. Setelah itu ia mundur ke belakang untuk menjaga jarak agar tidak terkena pukulan tidak terlihatnya Takamichi.

"Kau bisa menahan serangan pertama dari Iai Ken yang kuarahkan kepadamu," Kata Takamichi. "Daya tahan tubuhmu cukup hebat Negi, latihan yang kau lakukan selama ini tidak sia-sia!"

Takamichi melesat dengan cepat ke arah Negi dengan kuda- kuda khusus yang menjadi ciri khasnya.

'Pukulan Takamichi benar-benar sangat cepat sampai-sampai tidak terlihat,' Kata Negi. 'Dan sekarang ia melesat cepat ke arahku! Aku harus lebih berkonsentrasi agar aku bisa melihat kemana ia akan menyerang!'

Takamichi menyerang Negi bertubi-tubi dan Negi berusaha menghindar dan bertahan secara bersamaan.

'A-aku tidak dapat melihat serangan Takamichi sama sekali walaupun aku sudah mencobanya!' Kata Negi yang terbaring lantai arena karena serangan dari Takamichi. 'A-aku harus mencark celah untuk menyerang balik!'

Negi menggulingkan badannya untuk menjauh dari Takamichi lalu mencoba berdiri kembali.

'Kalau begitu seperti tadi! Aku akan memperkecil jarakku dengan Takamichi menggunakan quick move!' Kata Negi.

Ketika Takamichi melihat Negi sekali lagi mau menggunakan quick move untuk mendekati dirinya. Takamichi hanya tersenyum melihat kenaifan Negi.

'Ketika menggunakan quick move kelemahan terbesarnya adalah tidak bisa berbelok atau merubah arah dengan cepat,' Kata Takamichi sambil menjegal kaki Negi yang melakukan quick move. 'Aku bukanlah orang bodoh yang akan terkena hal yang sama dua kali! Kau memang masih hijau dan naif Negi.'

"Arrrgh!" Teriak Negi yang merasakan rasa sakit yang luar biasa pada kaki kanannya yang dijegal oleh Takamichi. Negi lalu melakukan salto dan menjaga jaraknya dengan Takamichi.

Negi lalu mendarat di ujung arena, dan nyaris terjatuh ke luar arena.

"Berbeda dengan sebelumnya dimana peserta Negi mendesak peserta Takamichi! Saat ini peserta Takamichi yang mendesak peserta Negi!" Kata Kasumi. "Keadaan saat ini benar-benar berbalik!"

'Jarak serangan Takamichi sekitar 10-15 meter dan panjang dari arena ini sekitar 15 meter' Kata Negi. 'Tak ada tempat untuk lari di arena ini!'

"Kau tahu Negi," Kata Takamichi. "Kalau cuma quick move saja, aku juga bisa."

Takamichi mendadak muncul di hadapan Negi dan menggunakan Iai Ken tepat ke arah dagu Negi. Merasa Takamichi akan menyerangnta dengan cepat Negi menggunakan dinding sihir sambil menyilangkan kedua lengannya ke depan sehingga damage yang diterima oleh Negi sedikit berkurang.

'Jarak jauh ataupun dekat tidak bisa!' Kata Negi. 'Bagaimana aku bisa mengalahkan Takamichi kalau begini caranya!'

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Takahata-Sensei berada di level yang berbeda dari kita semua de gozaru," Kata Kaede. "Kalau aku mencoba melawannya dengan kemampuanku saat ini, aku tidak akan bisa menang."

"Yang menakutkan dari Takahata-Sensei ialah Iai Ken miliknya ialah serangannya sulit dideteksi karena Iai Ken adalah murni tekanan pukulan yang tidak bisa dilihat," Kata Setsuna. "Tatsumiya mungkin satu-satunya yang bisa mendeteksi serangan itu walaupun cuma sedikit."

"Negi Iai ken yang kugunakan saat ini ialah jurus yang diajarkan oleh salah seorang dari teman ayahmu," Kata Takamichi. "Apa kau ingat orang yang berada di pojok kanan dari foto yang diberikan oleh Eishun kepadamu? Dia adalah guruku."

"Takamichi, maksudmu adalah pria paruh baya yang menggunakan kacamata itu adalah gurumu?" Tanya Negi.

"Iya, dan dia adalah orang yang amat baik," Jawab Takamichi. "Negi pertarunganku denganmu hari ini membuatku senang, kau bisa menjadi sekuat itu walaupun tidak memiliki bakat beladiri yang bagus. Putra dari Nagi yang kukagumi memang hebat, kurasa sekarang aku akan lebih serius lagi di pertarungan ini."

"Hmm, Takamichi berniat untuk segera mengakhiri pertarungan ini rupanya," Kata Evangeline. "Dia berniat melakukan itu."

"Eh, apa maksudmu Eva-chan?" Tanya Asuna.

"Dia mengumpulkan energi ki di tangan kanannya dan energi sihir di tangan kirinya," Jawab Evangeline. "Lalu menyatukan kedua energi yang berlawanan itu."

Seperti yang dikatakan oleh Evangeline, Takamichi mengumpulkan energi sihir di tangan kiri dan ki di tangan kanan. Lalu menyatukan kedua energi itu sehingga energi yang besar terpancar dari tubuhnya.

"Tekanan angin yang besar ditambah cahaya yang terang muncul dari tubuh peserta Takahata," Kata Kasumi. "Apa yang hendak peserta Takahata lakukan?"

"Apa kau siap Negi?" Tanya Takamichi. "Mulai sekarang level pertarungan kita akan jauh berbeda!"

Melihat energi besar yang Takamichi keluarkan setelah melalukan sesuatu yang hampir mustahil dengan menyatukan sihir dan ki. Negi semakin merasa terpuruk, sebelumnya ia sudah tahu hampir mustahil bagi dirinya untuk mengalahkan Takamichi. Sekarang Negi benar-benar merasa memang mustahil untuk mengalahkan Takamichi. Tapi dalam hatinya Negi benar-benar ingin menang melawan Takamichi walaupun ia tahu iti adalah hal yang tidak mungkin.

"Blaaaaaar!" Tiba-tiba saja dihadapan Negi muncul sebuah pilar cahaya yang menghancurkan lantai arena. Dan tekanan angin dari serangan itu membuat Negi terlempar le belakang.

Serangan dari Takamichi membuat semua penonton melongo. Karena mereka melihat sesuatu yang terlihat amat amat mustahil dan menakutkan.

"Se-Serangan yang baru saja dilakukan oleh peserta Takahata seperti serangan meriam," Kata Kasumi. "Lu-Luar biasa!"

'Ya-yang barusan itu apa?' Kata Chisame yang terlihat sangat shock dan keheranan. 'Yang Takahata-Sensei lakukan tadi benar-benar sangat mustahil dan tidak masuk akal!'

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Serangan Takamichi membuat Negi kaget luar biasa, sampai-sampai membuat tubuhnya gemetaran.

'I-Inikah kemampuan Takamichi yang sebenarnya?' Kata Negi. 'Dengan kemampuanku saat ini apakah aku bisa menang melawan Takamichi!'

"Diriku saat ini hanya satu tingkat di bawah kemampuan ayahmu, Negi," Kata Takamichi. "Masih belum bisa menandinginya sama sekali, tapi saat ini aku bisa melihatmu sedang patah semangat, kalau kau seperti itu sampai kapan pun kau tidak akan bisa mencapai level ayahmu!"

"Takamichi saat ini benar-benar akan menghabisi bocah itu," Kata Evangeline. "Nah, bocah bisakah kau mencari jalan keluar untuk mengalahkan Takamichi?"

Selanjutnya, Negi hanya bisa berlari mengelilingi arena untuk menghindari dari serangan beruntun Takamichi. Walaupun Takamichi sama sekali belum terlihat mengarahkan serangannya ke tubuh Negi sama sekali.

"Rentetan serangan super Iai Ken yang luar biasa," Kata Kasumi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kalau Negi terkena serangan super kuat dari Takahata-Sensei kurasa efeknya akan lebih dari patah tulang, lho," Kata Rin.

"Ba-bagaimana ini tidak kusangka kalau Takahata-Sensei setangguh itu!" Kata Asuna.

"Tenanglah Nee-chan, walaupun jurus Takahata sangat kuat tapi pasti punya kelemahan!" Kata Kotaro. "Semakin besar efek suatu serangan, maka semakin besar celah yang ada! Takahata hanya bisa menyerang secara vertikal karena kalau ia menyerang secara horizontal serangannya akan mengenai penonton! Serangan secara vertikal lebih sulit dikontrol dari serangan tidak terlihat miliknya! Dan itu akan membuat celah yang diperlukan Negi untuk menyerang balik!"

"Perkataanmu memang benar Kotaro-kun," Kata Kaede. "Tapi Takahata-Sensei bisa menutupi celah itu menggunakan serangan tidak terlihat miliknya!"

Sesuai dengan apa yang diucapkan Kaede, ketika Negi melihat celah pada Takamichi, ia mencoba menyerang balik. Hanya saja Negi langsung terkena pukulan tidak terlihat milik Takamichi.

Negi yang terdorong ke belakang langsung menggunakan quick move untuk memperjauh dirinya dari Takamichi. Hanya saja Takamichi juga menggunakan quick move dan muncul di belakang Negi. Takamichi langsung melompat le atas dan hendak menggunakan super Iai Ken dari tempat yang lebih tinggi supaya efek serangannya menjadi lebih kuat.

Tapi karena lompatan yang dilakukan Takamichi sebelumnya, Negi memiliki waktu untuk menggunakan sihir yang bisa menahan serangan Takamichi.

"Flans Paries Arelialis!"

Super Iai Ken dari Takamichi berhasil ditahan dengan baik. Sehingga Negi merasa lega.

"Kalau tidak salah sihir yang tadi kau gunakan ialah dinding sihir angin yang bisa menahan tekanan sampai 10 ton," Kata Takamichi yang tahu-tahu sudah berada di samping Negi. "Sayang efeknya sekejap dan tidak bisa digunakan terus menerus."

'Deflexio!' Negi mencoba menahan super Iai Ken yang menyerangnya langsung dari depan menggunakan dinding sihir standar miliknya, tapi sayang efek dari serangan Takamichi hanya bisa sedikit berkurang.

Negi yang masih merasa kesakitan, lalu melompat keluar arena dan berdiri di salah satu tiang lampu yang ada di dekat bangku penonton.

"Peserta Negi mendadak keluar dari arena dan berdiri di tiang lampu," Kata Kasumi. "Apa yang hendak dilakukan oleh peserta Negi?"

'Energi sihir milikku sudah hampir habis karena harus memperkuat tubuh dan dinding sihir secara bersamaan,' Kata Negi. 'Kalau saja Shirou-nii tidak mengajariku sihir untuk memperkuat tubuhku, aku sudah kalah sedari tadi! Serangan yang kupersiapkan saat ini akan menjadi serangan terakhir dariku!'

"Sagitta Magica Series Fulgularies!"

Negi membuat 10 panah sihir berelemen petir lalu memusatkan panah sihir itu ke sekeliling tubuhnya.

"Takamichi!" Kata Negi. "Aku akan melakukan serangan terakhir! Bersiaplah!"

'Dia memusatkan panah sihir di sekeliling tubuhnya apa dia punya suatu ide,' Kata Takamichi. 'Akan kulihat serangan macam apa yang akan Negi lakukan!'

"Bagus! lakukan serangan itu!" Kata Takamichi. "Aku pasti bisa menahannya!"

"Oooh kedua peserta hendak mengakhiri pertandingan yang sudah hampir 15 menit berlangsung!" Kata Kasumi. "Siapakah yang akan menjadi pemenang di pertandingan ini!"

'Memang benar kalau aku memusatkan Sagitta Magica di tanganku maka tinjuku akan menjadi lebih kuat,' Kata Negi. 'Tapi kali ini aku akan memusatkan Sagitta Magica ke seluruh tubuhku lalu menggunakan quick move untuk memperkuat seranganku!'

Ketika super Iai Ken melesat cepat ke arahnya, Negi langsung memusatkan panah sihir petir miliknya ke seluruh tubuh lalu melesat cepat ke arah Takamichi. Sambil menahan super Iai Ken yang saat ini menekan tubuhnya.

Gabungan quick move dengan tubuh yang diperkuat Sagitta Magica juga dinding sihir angin yang sebelumnya ia gunakan berhasil membuat Negi bisa menahan super Iai Ken dan membuat dirinya bisa mendekati Takamichi.

Dan menghantamkan serangan pada tubuh Takamichi.

"Kedua peserta saling bertabrakan!" Kata Kasumi. "Dan efek dari tabrakan itu membuat tabir asap yang membuat kedua peserta jadi tidak kelihatan!"

'Jadi dia memusatkan panah sihir ke seluruh tubuhnya lalu mencari celah sesaat setelah aku menggunakan super Iai Ken langsung ke tubuhnya,' Kata Takamichi. 'Dan dia menggunakan dinding sihir angin miliknya untuk mengunci super Iai Ken milikku dan membuatnya bisa mendapatkan waktu untuk menembus pertahananku, kau hebat juga Negi.'

"Keluarlah Negi, jangan hanya bersembunyi di balik asap," Kata Takamichi. "Kau tahu bukan serangan nekatmu barusan tidak akan bisa melukaiku!"

"Dominus Aerialis!"

Takamichi mendengar suara Negi dan menolehkan kepalanya ke belakang. Negi sudah berada di belakangnya dan sudah menyiapkan serangan menggunakan Delay Spell.

"Kalau dari jarak sedekat ini jurusmu itu tidak bisa digunakan!" Kata Negi yang sudah bersiap menggunakan ouka houken miliknya.

"Benarkah begitu?" Kata Takamichi.

Negi merasa bingung dengan ucapan Takamichi dan hendak berkata.

"Apa maksud..."

"Blaaaaaar!"

Super Iai Ken tepat mendarat di tubuh Negi me mbuat tubuhnya terkena hantaman yang begitu kuat. Negi pun pingsan dal sekejap karena serangan super Iai Ken yang begitu telak.

"Akhirnya tabir asap mulai menghilang!" Kata Kasumi. "Dan kita bisa melihat siapa yang masih berdiri dari tabrakan yang terjadi tadi."

"Kau penuh dengan kejutan Negi bisa mendesakku sejauh ini," Kata Takamichi. "Kalau saja aku tidak memiliki keinginan untuk bertarung dengan kakakmu Shirou, pasti aku sudah mengalah di pertandingan ini. Tapi sayangnya aku benar-benar ingin tahu sekuat apa lelaki yang mewarisi seluruh kemampuan dari Thousand Master!"

"Oooh peserta Negi terjatuh dan pingsan!" Kata Kasumi. "Pemenang dari pertandingan ke -6 adalah Peserta Takahata!"

Author Note: Benar-benar chapter yang sangat sulit dibuat, support me in Pa.treon.com/Raylight25

Bab berikutnya