Arthur sudah melompat kesakitan. Demi tuhan! Sepatu itu tingginya delapan senti! Arthur sudah melihat sepatunya berbekas dengan lubang di sepatu kulitnya. Jangan tanya jari kakinya baik-baik saja atau tidak. Arthur sudah seperti tidak bisa membayangkan."Sakit Earl!" Arthur menatap Earl yang masih melotot padanya dan dengan kejam pergi meninggalkan Arthur yang perpegangan pada dinding. Jempol kakinya? Jari-jarinya yang lain? Apakah mereka semua baik-baik saja? Arthur menutupi wajahnya dengan telapak tangannya. Di hadapan karyawannya Arthur dipermalukan oleh Earl. Mata Arthur sudah menatap semua karyawan yang menatap ke arahnya dengan tatapan menusuknya. Siapa yang berani menertawakannya? Siapa? Arthur sudah menandai wajah-wajah mereka yang menyaksikannya.Arthur berusaha berjalan dengan normal saat ia melihat Earl yang terdiam di depan pintu masuk kantornya. Arthur menyeringai. Katakan sekali jika cuaca hari ini terik. Batin Arthur kesal setengah mati."Terik sekali ya hari ini,"
Bab Terkunci
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com