webnovel

Amplop merah dari Dr.Slump 1

...

"Yang Mulia, saatnya bangun!" Suara wanita kecil mengganggu mimpinya yang indah.

"Berikan pakaianku!" Raffi berteriak, tetapi tidak ada orang di sana, dia hanya bisa membuka matanya.

Tindakan bawah sadar pertama raffi bukanlah mematikan jam alarm, tetapi untuk dengan cepat memeriksa World Technology Exchange Grup, tapi sayangnya masih belum ada jawaban dari Dr.Slump. raffi kemudia mencuci muka, gosok gigi, berpakaian dalam tiga menit, lalu langsung ke kampusnya untuk menyelesaikan persyaratan ujian akhirnya.

Raffi sedang berjalan kaki. Untuk sampai ke kampusnya raffi harus melewati pasar, sambil memegang sebutir apel di tangannya. Pikirannya melayang. Musim penghujan telah dimulai sejak kemarin, hawa segar yang berbaur dengan oroma bunga-bunga matahari menariknya kembali ke kenyataan. Raffi berhenti melangkah untuk melihat deretan penjual bunga sedang merangkai kuntum-kuntum bunga dengan berhati-hati, menjadi tumpukan kalung.

Dari sekian banyak penjual bunga, budi memiliki mata yang paling tajam dan jemari yang paling cekatan. Tumpukan bunganya akan selalu menjadi yang lebih baik dan lebih tinggi dari pada tumpukan Bunga para penjual bunga lainnya. Orang-orang di sekitar suka datang sekedar untuk menonton budi duduk bersila di bangku kerjanya, seraya merangkai bunga-bunga ini satu-persatu.

Raffi menyebarang ke kiosnya. Beberapa bulan yang lalu, pasti aka nada kerumunan orang yang bergerombol di sekitarnya, tetapi hari ini hanya ada raffi. Selama beberapa menit raffi memandangai budi merangkai setiap kuntum bunga dengan hati-hati tampa berhenti sedetikpun. Raffi menunggu dengan sabar hingga budi menyelesaikan satu kuntum bunga terahirnya agar dia menyadari keberadaan raffi di sampingnya. Ada beberapa hal yang tidak akan pernah berubah.

"Sudah Waktunya?" Budi meletakan peralatannya lalu mengambil jaket dan Tasnya yang sudah dipersiapkannya sedari tadi.

"Ya" Raffi menjawab sambil mengagguk. Kemudian berjalan masuk ke dalam rumah mengambil segelas air, dan kemudia memimumnya.

"Ayo berangkat!" kata Raffi yang sudah sampai ke pintu keluar kedai.

...…..

Semua orang sibuk, Budi dan Raffi juga sama. Sebagai mahasiwa semester, ia memiliki pekerjaan yang lebih berat daripada rata-rata mahasiswa semester awal.

Pagi yang sibuk, Adena belum datang, budi mengirim LINE untuk menanyakan lokasinya.

Budi: "sudah sampai?"

Adena: "Pembibingku tidak ada hari ini, aku harus datang besok sore. Kalian duluan saja aku akan datang besok saja"

Budi: "Baikalah"

"Pembimbingnya tidak ada hari ini. Dia bilang dia tidak akan datang. Ayo kata saja" aja budi sambil menunjukkan chatnya dengan adena kepada raffi.

Raffi memasuki ruang dosen. Dia langsung menemui dosen pembimbing pertama dan keduanya untuk meminta persetujuan mereka untuk ujian akhir.

Setelah selesai, mereka kemudian menyusuri jalan menuju jalan bisnis sembari dibelai oleh angin yang berbisik lembut menyuarakan ramahnya alam. Mereka melewati koridor kelas, Di sudut koridor terdapat kursi panjang dimana mahasiswa biasa berkumpul untuk bercengrama. Juga pasti akan ada beberapa sejoli, pasangan bodoh yang tidak tau tempat sedang duduk di bawah pohon rindang, bersantai dan saling bermesraan tampa memperdulikan orang di sekeliling.

"Lucu sekali melihat mereka seperti itu. Aku juga pernah merasakan seperti itu ya walaupun akhirnya perjalanan cintaku kandas begitu saja. Aku sempat berfikir apakah aku bisa seperti itu lagi?" si perakit bunga bergumam sambil menghela nafas.

"Mau bagaimana lagi kan!! Sekarang yang harus kita lakukan adalah memantaskan diri untuk menemukan orang yang lebih cocok untuk kita" balas temannya.

"Ahhhh lupakan. Aku lapar! Ayo kita makan ke tempat biasa" ajak si perakit bunga.

"Baiklah. Ayo" sahut temannya.

...…

Rumah makan atau restoran adalah istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Meski pada umumnya rumah makan menyajikan makanan di tempat,

tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining dan delivery service sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada konsumennya. Rumah makan biasanya memiliki spesialisasi dalam jenis makanan yang dihidangkannya. Sebagai contoh yaitu rumah makan Chinese food, rumah makan Padang, rumah makan cepat saji (fast food restaurant) dan sebagainya.

Baik siapa yang peduli dengan penjelasan ilmia tentang tempat yang namanya rumah makan ini. Raffi mulai mencari-cari di sekitar dari pintu masuk warung makan mao berusaha menemukan kursi kosong. Dengan sedikit usaha raffi berhasil menemukan adena di sudut sedang melayani tamu.

Yah adena mao seorang gadis keturunan, yang menurut pengakuannnya bahwa dia berasal dari Suku Hui, salah satu suku dari Lima suku terbesar di Republik Rakyat Tiongkok dan tersebar di hampir seluruh provinsi di Tiongkok, tetapi terkonsentrasi di Ningxia, Hainan, Gansu, Yunnan dan Qinghai. Ningxia sendiri adalah daerah otonomi bagi suku muslim Hui.

Adena melihat ku yang baru saja masuk ke warung keluarganya, budi melambai dan memanggilnya "Adena"

Menyadari budi yang juga datang bersamaku adena sedikit mengerutkan keningnya. Rambutnya yang pendek saat ini di ikat ponytail ini membuatnya semakin memikat. Beberapa ramput yang tidak berhasil terikat menutupi bagian depan wajahnya yang menawan, yang memerah karna malu-malu. Wajahnya yang lebut dan segar itu terlihat cerdas dan menarik.

Gaun one piace putih yang dikenakannnya seakan berkata bahwa aku dibut khusus untuk orang ini. Jaket denim khas yang senada sebagai atasannya melengkapi gaun one piacenya. Garis renda memanjang dengan anggun sampai ke pinggang roknya yang sedikit acak-acakan. Jasper kecil yang khas tidak besar atau tipis, dengan pipi merah muda, payudara dan pinggul yang penuh dan tertutup. Air yang jenih memunculkan lotus, murni dan anggun dan permen lolipop dimulutnya yang mungil menambakan kecerian baginya.

Adena yang sudah selesai menerima pesanan mendekati mereka. "Rafi selamat datang! Apa kau ingin makan siang?" katanya sambil tersenyum "Dan, hmmm…. Kurasa kau budi? Kenapa kau datang lagi?"

"Hei, kenapa aku dipelakukan dangan sangat berbeda? Apa kau segitunya membenciku" protes budi tapi rafi dan adena sama-sama mengabaikannya.

"Kelihatannya cukup ramai, apa masih ada kursi kosong yang tersedia untuk kami"

"Tempat ini sedang penuh. Kau masuk saja ke belakang, kalian bisa makan di sana. Apa yang ingin kalian makan?"

"Yang sepeerti biasa saja!" balas budi.

"Aku bertanya pada rafi!" Adena membalas dengan ketus pernyataan budi.

Raffi dan budi kemudian

dengan patuh mengikuti instruksi Adenan dan berjalan ke belakang toko tempat biasa mereka makan.

Raffi segera membuka smartphonenya untuk mengecek grup nya. saat dia membukanya dia menjadi sangat bahagia.

Dr.Slump, ia sudah membalas pesan di grup obrolan. "Informasi yang saya terima adalah program yang sangat terbelakang."

Raffi melihat sekeliling dan Budi sedang kebelakang berbicara dengan orang tua Adena. Dia membuka jendela obrolan dan bertanya, "Bagaimana dengan game seluler yang saya katakan?"

Dr.Slump: "Sudah dipecahkan. Dan saya menemukan bahwa ada banyak bug di game asli yang Anda kirim, saya telah memperbaikinya untuk Anda, dan perbaikannya juga ditempatkan di folder."

"Bagus!" Raffi sangat senang bahwa dia benar-benar menyelesaikannya! game seluler yang serius berkembang kurang dari satu juta, tetapi juga memakan waktu dan tenaga.

Sekarang, setelah menyerahkannya ke Dr.Slump, itu sangat mudah!

Kiat Grup: "Sebuah amplop merah dikirimkan kepada Anda oleh Dr.Slump."

Dalam grup obrolan, sebuah amplop merah besar muncul, ini dikirim kepadanya oleh Dr.Slump.*

-----------------------------

"Kamu gagal tetapi masih bisa bangkit kembali, diakui menurutku arti kuat yang sebenarnya!" (Hyuga Hinata - Naruto)

hei semua ini void-sama lagi. terimakasih atas dukungannya, dan saya ingin minta maaf karena sudah tidak update dalam waktu lama. daerah saya untuk beberapa saat di pindahkan ke kirigakure ??? sehingga sangat sulit untuk bernafas Dan mengakses internet dikarenakan terhalang oleh kabut.

RedIsPowerfullHirecreators' thoughts
Bab berikutnya