Aslan membuka matanya perlahan. Sayup-sayup ia melihat cahaya putih yang berjalan di atas kepalanya. Ia kemudian melihat siluet pria dan wanita berpakaian hijau khas rumah sakit. Aslan juga mendengar suara Karina yang terdengar khawatir ketika menyebut namanya. Ia kemudian mencoba memegang tangan Karina.
Karina segera menoleh dan menatap Aslan yang kini sedang menatapnya. "Don't talk too much. Kenapa kamu lari dari rumah sakit? Kamu bikin kita semua khawatir."
Aslan menghela nafas panjang. "I'm tired, Kar. Did somebody understand that I'm tired?"
"Jangan bilang begitu! Ini bukan akhir dari segalanya," sahut Karina.
"Please, stop," gumam Aslan.
Karina menggelengkan kepalanya. "Kamu yang berhenti. Aku nggak akan menyerah sama kamu."
Aslan kembali menghela nafas panjang. Ia melepaskan tangannya yang memegang Karina. "I'm done," lirih Aslan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com