Aslan menatap lawannya yang terjerembab di lantai akibat pukulannya. Nafasnya terasa semakin berat seiring dengan darah yang keluar dari luka yang baru saja didapatkannya dari lawan terakhirnya.
Pandangan Aslan semakin mengabur dan ia pun melunglai di lantai. Jenna dengan cepat menghampiri Aslan. "No, no, no," ujar Jenna panik sambil memegang tangan Aslan.
Napas Aslan terputus-putus dan ia merasa sekujur tubuhnya terasa dingin. Jenna berusaha menutup luka yang diderita Aslan untuk mengurangi pendarahannya. Namun usahanya tidak banyak membuahkan hasil karena darah terus keluar dari tubuh Aslan.
Di saat yang bersamaan, Leon berdiri terpaku melihat Aslan yang nampak sudah tidak berdaya. Di sela-sela kesadarannya yang kian menipis, Aslan memberi isyarat pada Leon untuk sedikit mendekat padanya.
Leon menuruti permintaan Aslan dan bersimpuh di dekat Aslan sambil mendekatkan telinganya ke wajah Aslan. Saudara kembarnya itu seakan ingin membisikkan sesuatu padanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com