"Buruk kenapa Pak?" tanya Erlina ragu.
"Iya, buruk, soalnya satu bulan ini aku belum dengar jawaban dari kamu" jawab Yudha dengan santai.
"Satu bulan ini aku juga rindu kamu" lanjut Yudha lagi, membuat Erlina kembali tersipu.
"Maaf Pak, saya..." Erlina tidak bisa melanjutkan kalimatnya.
"Sebagai hukumannya, kamu harus temani saya makan malam sekarang," ucap Yudha, menarik tangan Erlina untuk pergi. Erlina menahan tangan Yudha.
"Ayo, aku baru sampai di Bandung sore ini, dari bandara langsung kesini, dan belum sempat makan siang demi ketemu kamu, hanya makan malam Lin" mohon Yudha. Erlina terkejut mendengar itu, ternyata dia tidak terlihat selama ini karena tidak sedang berada di Bandung. Merasa kasihan, Erlina tidak punya pilihan lain. Dia mengikuti langkah Yudha. Pria itu masih memegang pergelangan tangan Erlina, membawa Erlina pergi ke tempat dia memarkirkan mobil.
"Mau makan apa?" tanya Yudha, saat mereka sudah berada di dalam mobil.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com