webnovel

BAB 25 BERMAIN PAPAN OIJA

Dengan hari yang begitu membahagiakan masih melekat dalam diri aku walau hari itu sudah lewat yah ini memory aku yang sangatlah berharga dimana orang-orang mulai senang bersama aku ya walau sedikit orang yang masih tidak suka sama aku tetab aku harus bersikap baik sama mereka.Hari dimana cerita baru dalam usia aku sekarang sembilan belas tahun sebentar lagi aku akan meninggalkan masah remaja aku.

Hari minggu

di pagi hari aku bangun nya cepat sebab sebentar lagi sepupu aku datang dari garmany,dia sangat dekat sama aku dan aku senang sama dia seperti sebaliknya wajah dia mirip dengan sahabat gaib aku lisa sesuatu hal yang bisa kami lakukan ketika kami tidak ada kesibukan kadang aku menunjukkan magic aku ke dia,dia begitu senang dengan bermain dengan berbau horor tetapi aku nggak.

pukul 7:10

aku turun dari tangga untuk ambil segelas air putih,tiba - tiba supir aku menghampiri aku untuk izin ke luar.

"Permisi mbak lily saya mau keluar jemput aca di bandara bua," kata supir aku.

"hum aca udah tiba,serius,"kata aku yang senang mendengarnya.

"ia,"jawab supir aku

"Ok," kata aku kemudian supir aku pergi menjemput sepupu aku.

"wah akan jadi seru ni kalo mega datang," kata aku sambil memegang gelas air.Kemudian aku naik ke kamar aku lagi untuk beres - beres.

20m 30m 35m

aku sudah beres - beres sisa aku tunggu dia dia di bawah.

tiba - tiba telfon aku berbunyi.

TRIIIIIING.

aku melihat ke arah layar hp gua ternyata rian,aku mengangkatnya.

"Halo,"kata aku

"Halo,liy maaf kemarin aku nggak sempat kasih kado ke kamu karna ada urusan gua harus selesaiin," kata rian."dan sekarang aku mau anterin kado ini ke rumah kamu boleh kan," kata rian lagi.

"oh boleh - boleh," kata aku.

"ok,sebentar aku datang ke rumah kamu,"

tut.

usai nelfon terjadi keributan di luar rumah aku dimana supir aku tidak sengaja menabrak gerobak tukang sayur yang lagi jualan.

"WAaaaaah pokok nya gua gak mau tau,lo harus ganti rugi sayur - sayur gua," kata tukang sayur.

"I'ia saya nanti akan ganti," kata supir aku.

"aaaarghh pokok sekarang atau nggak gua laporin ke polisi

"ia'ia nih gua ganti," kata supir aku.

"Nah gitu dong,maaf ya ibu - ibu sepertinya saya tidak bisa jual sayur ke ibu karna sayur saya kotor semua," kata tukang sayur itu sambil membereskan sayur - sayur dia berceceran.

"yah," kata ibu - ibu yang kecewa tidak jadi beli sayur.di akhir keributan sosok cewek keluar dari mobil aku.

PAG! suara pintu itu tertutub

kemudian cewek itu membalikan badanya ke arah aku.

"aca," kata aku.

"lily,heeyyy apa kabar," kata aca yang langsung memeluk aku.

"baik," jawab aku."hmmm barang kamu banyak juga ya,sini aku bantu angkat barang kamu," kata aku yang kemudian membawa nya masuk ke kamar aku.

"hmmm,kamu tidur sama aku ya," kata aku.

"ia," jawab aca,kemudian aca berbaring di kasur aku."Haaaah lo tau nggak aku senang banget dapat cowok bule di germany di putih,ganteng,dan baik," kata aca sambil senyum - senyum."lo udah dapat apa belom," tanya aca.

"eeeeee belum si," kata aku.

"ehmmm,haah jomloh itu butuh kesabaran besar untuk menunggu," kata aca.

"hahahah,"tawa aku

"eh lo mau main permainan horor nggak,bentar malam," kata aca.

"hmmm gimanaya,kita bermain horor yang seperti apa," tanya aku.

"manggil makhluk halus,hmm papan oija" kata aca.

"haduh,"kata aku yg khawatir dalam hati.

"kamu kok diam,mau ya," kata dia lagi.

"ehmmm ok deh," kata aku.sebenarnya aku tak ingin bermain papan oija lagi sebab aku khawatir hal buruk akan terjadi memainkan papan oija.

jam 12 tepat tengah malam

"lily bangun," kata aca yang berusaha membangunkan aku lagi tidur.

"hmmmm," kata aku yang masih tidur.

"liy ayok main aku sudah siapin semuanya," kata aca.Aku kemudian terbangun.

"hoaaaam," kemudian aku duduk di lantai main papan oija bersama aca sambil mengucek mata aku.

"kamu baca mantra nya liy," kata aca dimana aca menaruh tangan dia dan tangan aku di atas koin papan oija di samping nya ada sebuah lilin yang menyala aku kemudian membaca mantra nya.

"Roh, semangat koin. Roh, semangat koin. Roh, semangat koin. Silakan keluar dan bermain dengan kami!"aku yang lagi baca mantra permainan oija kemudian aku bertanya.

"Apakah kalian ada di sini," tanya aku tiba - tiba tangan aku dan aca bergerak sendiri mengikuti huruf yang ada di papan oija.

"Y, E , S,"

"Oh tidak," kata aca yang mulai merinding kemudian aku bertanya lagi.

"Apakah kamu seorang perempuan atau laki - laki," lagi - lagi tangan aku bergerk sendiri mengikuti arah koin itu

"P,E,R,E,M,P,U,A,N,"

"aduuuu merinding,tanya lagi lily," kata aca.

"Nama kamu siapa?" tanya aku kemudian koin yang ada di atas tangan aku dan aca bergerak lagi.

"L,I,S,A,"

TAMAT

BERSAMBUNG DI LILY ANAK INDIGO DI PART 2 KULIAH DI GERMANY.

Bab berikutnya