webnovel

BAB 3 WAKTU KEMPING BAGIAN 2

Waktu menunjukkan 1:00

Dimana teman kelas aku terlelab dalam tidur nya sedangkan aku merasakan gelisah di malam jum'at di saat aku belum tidur ada suara yang memanggil aku dan aku tau ini adalah suara makhluk tatkasat mata yang mencoba menjebak aku,aku berusaha tetab tidak mengikuti panggilan itu aku mencoba menutub telinga aku memakai bantal dan perlahan suara itu menghilang hanya suara kipas kecil aku yang terdengar,

"Ya ampun langsung merinding aku," kata ku," tiba - tiba ada suara langkah kaki berjalan di samping tenda aku.dan suara memanggil itu terdengar lagi dan aku seperti orang yang terkena hipnotis dimana aku mengikuti suara panggilan itu,aku berdiri kemudian aku keluar dari tenda aku,lalu aku berjalan mencari asal suara itu tiba - tiba tangan aku di pegang oleh seseorang dan aku menoleh ke arah nya sontak aku sedikit kaget ternyata dia ardi dimana dia menahan aku supaya tidak ke suara itu.

"Kamu jangan kesana," kata ardi

"Loh kamu bisa tau lagi soal beginian," tanya aku ke ardi

"Yah gua bisa tau dan aku hanya bisa mersakan aura mereka, aku nggak bisa liat mereka karna mata batin aku belum ke buka,"kata ardi.

"Oww gitu,tapii gua penasaran" kata aku.

"Tetab kamu jangan ke sana saran gua lo tidur sekarang," tiba - tiba aku merasakan aura hangat di sekitar ku.

"E'eh kok hangat yah,kita kan agak jauh dikit dari api unggung nya," kata aku.

"Yaa gua juga merasakan nya,atau jangan - jangan coba lo make mata batin lo lagi liat posisi mereka ada dimana," kata ardi.dan aku memakai mata batin aku dan sontak saja aku melihat dia lagi dengan wajah yang begitu seram dan aku ingin teriak tetapi tangan ardi menutub mulut aku dan ardi bertanya ke aku soal posisi dia.

"Sssstt jangan sekarang lo kasih tau ke gua dia berwujud apa dan dia ada dimana,"tanya ardi

"I'itu sana di balik pohon belakang tenda rian dan dia berwujud cewek tapi kali ini beda hm baju dia berwarna merah," kata ku yang sedikit ketakutan.

"Hmm dia kuntilanak merah," kata ardi

"Sekarang kita harus apa,eh dia kemari" kata aku

Kuntilanak merah itu mengarah ke kami dengan kaki dia tidak rapat ke tanah dan sesekali dia ketawa ,aku sekarang benar - benar ketakutan dan dimana ardi berdoa dan aku juga ikut berdoa dengan memejamkan mata aku semoga dia pergi dan ardi kemudian menepuk pundak aku.

"Liy dah dia udah kagak ada dan buka mata kamu,"kata ardi dan kemudian aku perlehan membuka mata aku dan kuntilanak merah itu hilang.

Ke esokan harinya 7:00

Aku membuka mata aku kemudian keluar dari tenda terdengar keributan dimana salah satu teman kelas aku kesurupan di dalam tenda kemudian aku pergi melihat nya ternyata itu sih loly.aku mencoba untuk mengeluarkan sosok itu yang ada dalam tubuh si loly dimana aku pernah di ajari oleh kakek aku,makhluk rasuki loly itu berteriak dia ingin kami semua pergi dari hutan ini.

"PERGIIIII!!!, ini wilayah kami,PERGIIIII!! ARRRRGHH DAN KALIAAAN SIAPAAA!!!! ," Kata makhluk yang merasuki loly

"Kami seorang pelajar yang cuman ingin kemping di sini,kami tidak ada niat untuk menggangu kalian,"

"ARRGH POKOK KALIAN HARUS PERGII KALAU TIDAK KALIAAN SEMUA AKAN MATII," Kata makhluk itu yang mengancam kami.tanpa basa basi lagi aku kemudian langsung mengeluarkan makhluk itu dalam tubuh loly.

"Huuugh," dan akhirnya aku berhasil mengeluarkan makhluk itu dari tubuh loly,loly terbaring pingsan di tikar tenda dia,dimana mily sedang memberikan minyak kayu putih ke loly. Aku cuman merasa senang ketika membantu orang yang sudah jahatin aku,tidak ada alasan bagi orang untuk berbuat baik terhadap sesamanya. Waktu terus berjalan dimana para siswa menggulung tenda dia untuk melakukan petualangan di hutan.

"Halo lily," sapa rian.

"Eh halo juga," jawab ku

"Sini biar aku bantu," kata rian dan ardi juga datang menghampiri aku.

"Hmm kamu tadi itu hebat bisa membantu loly walau dia sering jahatin kamu," kata ardi

"Hehehe makasih,hmm sahabat itu tidak mesti harus simpan rasa dendam ke mereka jangan sampai rasa dendam itu menghilangkan momen berbuat baik kita," kata aku

"Hmmm ya benar juga si, kalo begitu sini biar aku yang gulun tenda kamu," kata ardi.aku sangat senang dimana ketika seseorang mau menerima aku sebagai teman dia.

Waktu terus berjalan mereka berdua telah selesai membantu aku membereskan tenda aku.

"Nah beres,sekarang sisa kamu gendong tas tenda kamu," kata ardi

"Ia makasih ya buat kalian berdua," kata aku.dan sekarang aku,rian,dan ardi menyusul teman - teman yang lain. Dari belakang aku melihat loly mulai membaik,di perjalanan teman - teman kelas aku berhenti di depan dimana loly berteriak

"Haaaaaa," teriak loly

aku pun berjalan ingin melihat nya,ternyata di depan ada mayat seorang nenek terlihat jelas di bagian tangan dia yang sudah keriput dimana mayat itu sudah menjadi tengkorak di bagian wajah dia.

Sontak aku sedikit merinding melihat wajah nenek itu. Aku berfikir mungkin nenek ini nyasar di hutan dan mungkin ia meninggal karna kelaparan.

"Loly kamu terus jalan aja," kata aku

"Gua tau," jawab loly

"Ya udah yuk kita pergi," kata teman - teman aku yang lain.

Dan kemudian teman - teman aku melanjutkan perjalanan petualangan mereka.di perjalanan hari tidak terasa sudah gelap dimana aku dan teman - teman yang lain mempersiapkan tenda lagi untuk kemping seperti biasa aku dan rian masuk ke hutan lagi untuk mencari kayu bakar yang banyak.

"Lily kemari," kata rian memanggilku yang sedang memungut kayu bakar.

"Ada apa," tanya ku

"Ni bunga buat kamu,aku pasangkan di kepala kamu yah," kata rian

"Waah cantik banget i'iah,"jawab aku

"Hmm sudah wa kamu keliatan cantik liy,"kata rian

"Ehehe makasih," kata aku

"Ya sudah yuk kita lanjut lagi," kata rian dimana dia baru mengumpulkan kayu bakar dia cuman sedikit.

PAAG! Suara lemparan batu yang seakan jatuh ke arah kami tapi batu itu tidak ada.

"Ssst,pelankan langkah kaki kamu liy,kamu dengar tadi nggak ada suara lemparan batu ke arah kita," kata rian

"Mmm nggak,aku tidak mendegar apa - apa," jawab aku

"Masa si," kata rian.tiba - tiba rian terfokuskan ke arah satu pohon besar yang agak jauh dari depan kami rian melihat sosok putih tapi kali ini bukan kuntilanak tetapi sosok ini cuman keliatan kain baju dia sebab dia sembunyi di belakang pohon.

"Kek ada orang di dapan sana yang berjalan," kata rian."Ssst,kamu berhenti,"Lalu aku mendekat ke rian

"Emmang nya kamu dengar apa rian?" Tanya saya

"Coba kamu make mata batin kamu liat sebelah pohon itu,sebab aku liat tadi kek ada orang loncat gitu,"kata rian.ketika mendengar ucapan rian aku langsung bisa menebak yang dia maksd itu ada sosok pocong,aku memberanikan diri untuk melihat nya.hal hasil tidak ada jejak tanda - tanda dari makhluk tat kasat mata itu.

"Aku cuman bisa merasakan keberadaan dia,di tempat kita ini hawa nya panas," kata aku

"Iya'yah hawas nya panas aku kira cuman aku doang yang rasa ternyata kamu juga," kata rian."lily gua merinding kita kembali aja yok,"kata rian yang mulai ketakutan.

"Ia,ayok kita balik,"kata aku.

Di perjalan dalam hutan menuju tempat kemping,aku mendengar suara kuntilanak menangis di belakang aku,tapi aku berusaha tidak meladeni dia sebab ketika aku membalikkan badan aku maka ia akan mengagetkkan aku dari belakang,dan akhir nya kami berdua sampai di tenda.

"Lama amat sih kalian berdua," kata loly.

"Yah tau ni," kata siska

"Hmm maaf ya udah kita langsung buat api unggung nya," kata aku yang kemudian memgeluarkan korek api di kantong celana ku.

Cek! Cek! Cek!

Dan api nya menyala haaah hangat nya sunggu malam kedua di dalam hutan dan petualangan yang cukup bisa membuat memory dimana aku bisa kumpul bersama sahabat aku.

Bab berikutnya