webnovel

4. Biografi Tiffany dan Elsa

Tiffany lahir di Los Angeles, California Amerika Serikat pada tanggal 3 Agustus 1989. Ayahnya dulu sempat memiliki pekerjaan disana untuk menghadiri pertemuan dengan beberapa CEO disana, kala itu Ibunya sedang mengandung dirinya, jadilah ibunya melahirkan disana dan diusianya setahun Tiffany kembali ke Indonesia karena pekerjaan Ayahnya sudah selesai.

Tiffany sangat pandai dalam berbahasa inggris, dia mendapatkan warisan dari ayahnya untuk meneruskan profesinya, walau di usia yang masih sangat muda namun Tiffany yang menyayangi ayahnya harus meneriwa warisan tersebut sepeninggal ayahnya.

Dengan profesinya sekarang, Tiffany mampu menghidupi dirinya dan juga adiknya. Tak lupa adik dari ibunya atau tantenya yang tinggal di Dubai karena suaminya tinggal dan asli disana, ya sedikit rumit mengatakan kehidupan Tiffany.

Disini, Tiffany hanya tinggal bersama adiknya, jika dia memiliki pekerjaan untuk keluar kota maupun negri, biasanya Elsa suka dititipkan oleh Teman baiknya bernama Bella (sekretaris nya di kantor)

Tiffany sangat menyayangi adiknya, Elsa. Ketika Elsa berulang tahun ke 18 tahun, dia membelikan hadiah berupa mobil mewah untuk adiknya sebagai kado spesial. Sebelumnya, Tiffany juga pernah membelikan Motor untuk adiknya diwaktu 17 tahun, betapa bahagia hidupnya Elsa bukan? Namun Elsa adalah tipikal orang yang boros dan sering berfoya foya dalam belanja dan pergi bersama teman temanya.

Tiffany mendapat gelar Sarjana Sastra Inggris di Universitas Indonesia, maka dari itu dia fasih dalam bahasa inggris, sedangkan Adiknya belum tahu akan melanjutkan kuliah dimana karena dia sedang fokus bekerja dan merintih kariernya.

"Kamu udah tahu mau rencana kuliah dimana dek? " tanya Tiffany serius

"Belum tau kak, pengennya sih di ptn cuman ya gitu aku aja ga lolos di SNMPTN dan mau ikut SBMPTN cuman udah keburu selesai gelombang utbknya" jawab Elsa dengan nada rendah, arah matanya sedikit mengalih pada handphone

"Kaka bantu cari di swasta aja ya, kalo kamu mau" ucap Tiffany memberi solusi, namun Elsa menolak "hm gaperlu kali, lagi pengen kerja aja dulu, kuliah nanti aku pikirin deh"

Bab berikutnya