webnovel

Chapter 58 - Tortus 21

Di dalam jurang besar yang merupakan jalan masuk menuju Raisen Great Dungeon. Ban, Asuha, Yui , Hajime, Kaori ,Yue dan Shizuku berada di depan sebuah monolith besar yang sudah hancur yang tadinya menempel di dinding jurang. Dan di ruang yang terbentuk antara dinding jurang dan monolith besar itu ada sebuah gua yang di atasnya terpasang papan kayu yang bertuliskan 'Silakan masuk ke dalam Dungeon Miledi Raisen yang menegangkan!' . Ketika Hajime, Kaori dan Shizuku melihat tulisan itu mereka bertiga tidak tahu harus bereaksi apa, karena tulisan yang sudah jelas ditulis oleh wanita itu seolah memprovokasi siapapun yang melihat dan membacanya untuk masuk dan menaklukan Miledi Raisen Great Dungeon.

"Entah kenapa aku merasa amat kesal ketika membaca tulisan itu!" Kata Hajime.

"Sama," Kata Kaori. "Siapapun yang membuat tulisan itu seolah ingin mengatakan kalau tidak ada seorang pun yang bisa menaklukan dungeon ini!"

"Tampaknya siapapun yang membuat tulisan ini memiliki kepribadian yang benar-benar buruk!" Kata Shizuku.

"Benar-benar mencurigakan!" Kata Yue.

"Papa, apa papa tahu siapa yang membuat tulisan itu?" Tanya Yui.

"Sepertinya sih Miladi Raisen sendiri yang menulisnya," Jawab Ban. "Tulisan itu sudah ada dari waktu aku menemukan pintu masuk itu."

"Sejarah pembuat para dungeon yang tersebar di seluruh benua ini tidak ada sama sekali," Kata Asuha. "Tapi dari tulisan itu aku bisa menduga kalau kepribadian Miladi Raisen benar-benar buruk."

"Bisa dilihat dari pintu putar yang merupakan pintu masuk menuju Dungeon ini," Kata Ban. "Miladi Raisen tampaknya adalah seseorang yang sangat suka mempermainkan orang lain."

"Apakah kita akan coba masuk," Kata Hajime. "Atau pulang dan tidak usah mencoba dungeon ini terus terang aku merasa kita akan menjadi semakin kesal kalau kita menjelajahi dungeon ini."

"Hajime-kun berpikiran sama denganku aku sama sekali tidak ingin masuk ke dalam Miladi Raisen Dungeon ini!" Kata Kaori.

"Nnn sama, dungeon ini terlalu mencurigakan untuk dimasuki!" Kata Yue.

"Aku sih malah ingin tahu seperti apa keadaan di dalam dungeon," Kata Shizuku. "Tampaknya akan ada hal yang menarik terjadi kalau kita masuk ke dalam dungeon ini!"

"Aku juga tidak mau masuk ke dalam dungeon ini!" kata Asuha. "Entah kenapa aku merasakan hal buruk akan terjadi padaku kalau aku masuk ke dalam dungeon ini!"

"Kalau mama tidak mau masuk aku juga sama," Kata Yui. "Aku merasa kalau dungeon ini sama sekali tidak bersahabat untuk anak-anak sepertiku!"

"Hmm jadi yang mau masuk cuma 2 orang, aku dan Shizuku-san saja," Kata Ban. "Dan sisanya sama sekali tidak mau? Baiklah bagaimana kalau begini aku saja yang masuk ke dalam dungeon ini untuk dan menaklukannya sendirian!"

"Eeeh papa apa itu tidak terlalu berlebihan?" Tanya Yui. "Dan lagi apa papa yakin kalau papa bisa menaklukan Miladi Raisen sendirian?"

"Yui-chan benar Kirito-san," Kata Hajime. "Apa kau benar-benat bida melakukannya?"

"Kalian tenang saja," Kata Ban. "Apa kalian sadar walaupun semua orang disini bergabung dan mencoba mengalahkanku kalian semua tidak akan bisa dan tidak akan sanggup mengalahkanku!"

"Uukh aku benci mengakuinya," Kata Asuha. "Tapi Kirito-kun memang jauh lebih kuat dariku!"

"Semua yang Kirito-san katakan 100 persen benar," Kata Kaori. "Kirito-san jauh lebih kuat dari kita semua."

"Kirito-san kira-kira butuh waktu berapa lama untukmu menaklukan Miladi Raisen Great Dungeon?" Tanya Shizuku.

"Setengah jam paling cepat dan satu jam paling lama kira-kira selama itulah waktunya," Jawab Ban.

"Se-setengah jam!" Teriak Hajime, Kaori, Yue dan Shizuku.

"Kenapa?" Kata Ban. "Apa itu terlalu lama? Kalau begitu aku akan mencoba menyelesaikannya dalam waktu 15 menit!"

"Tu-tunggu dulu Kirito-san," Kata Kaori. "Bukankah setengah jam itu terlalu cepat? Tempat ini adalah dungeon dari era para dewa!"

"Tidak masalah buatku," Kata Ban. "Soalnya kalau aku mau sewaktu di Orcus Great Dungeon aku bisa menaklukannya dengan waktu yang sama!"

"Monster!" Kata Hajime. "Aku menyangka kalau aku, Kaori, Yue dan Shizuku sudah sangat kuat! Tapi seberapa kuat Kirito-san sebenarnya?"

"Hmm mungkin di level bisa membunuh Ehito dewa yang menjadi penyebab banyak masalah di dunia ini hanya dengan sedikit usaha," Kata Asuha menjelaskan.

Mendengar penjelasan dari Asuha. Hajime, Kaori, Yue dan Shizuku benar-benar terkejut. Karena mereka tidak menyangka kalau Ban bahkan lebih kuat dari Ehito yang merupakan dewa dari dunia tempat mereka berada sekarang.

"Asuha-san kamu pasti bercanda kan," Kata Kaori. "tidak mungkin Kirito-san sekuat itu!"

"Itu benar sekali," Kata Yue. "Kalau kamu memang lebih kuat dari Ehito, dewa sial itu pasti menyadari keberadaanmu dan berusaha menyingkirkanmu dengan cara apapun!"

"Oh, itu bukan masalah karena aku selalu low profile selama ini, dan aku punya skill yang bisa membuatku menyembunyikan keberadaan dan kekuatanku dari dewa bodoh itu!" Kata Ban.

"Kalau kamu memang sekuat itu kenapa kamu tidak langsung mencoba mengalahkan Ehito!" Kata Yue. "Bukankah itu akan lebih cepat?"

"Itulah masalahnya," Kata Ban. "Satu-satunya cara menemukan Ehito yang lokasi keberadaannya tidak bisa kulacak ialah menarik perhatiannya dengan cara menaklukan setiap dungeon besar yang ada di benua ini! Dengan begitu Ehito akan menunjukkan keberadaanya dan di saat itu pula aku bisa mengalahkannya!"

"Rencana yang berani Kirito-san," Kata Kaori. "Tapi apakah kau yakin rencana ini akan berhasil?"

"Tentu saja," Kata Ban. "Bahkan aku berani menjamin kalau Ehito adalah kunci untukmu, Hajime dan Shizuku kembali ke dunia asal kalian!"

"Benarkah!" Teriak Hajime, Shizuku dan Kaori.

"Benar!" Kata Ban. "Jadi tenanglah sedikit dan biarkan aku menaklukan Miladi Raisen Dungeon!"

Author Note:Selanjutnya pertemuan dengan teman sekelas dan wali kelas!

Bab berikutnya