webnovel

Kushina

Sebagai komandan perang di Sunagakure, Sakumo adalah orang yang bertugas menjelaskan banyak informasi dan beberapa hal penting kepada Hokage ketiga. Setelah mendengar langsung informasi itu, Hokage Ketiga merasa Salut kepada mereka, terutama kepada Ryu yang berhasil mengubah keadaan perang dengan mengalahkan Kazekage.

Pertemuan di kantor Hokage berlangsung selama 30 menit, Sakumo dan Jiraya kembali ke rumah mereka masing masing, sedangkan Ryu memiliki pembicaraan pribadi dengan Hokage. Sarutobi Hiruzen cukup terkesan dengan kontribusi besar Ryu terhadap Konoha dengan memenangkan perang terhadap Sunagakure.

Sangat sedikit Shinobi berbakat seperti Ryu di Konoha, walaupun Minato jenius, ia masih merasa bahwa bakatnya masih di bawah Ryu. Dengan usia yang begitu muda, Ryu mampu mengalahkan seorang Kage berpengalaman yang adalah orang terkuat di suatu desa. Bagai mana jika Ryu tumbuh besar dan menjadi lebih kuat, bukankah itu akan sangat Fantastis bagi Konoha. Desa desa lain mungkin akan takut akan keberadaan nya dan tidak berani melancarkan serangan ke desa, yang akhirnya menghentikan perang antar desa.

Melihat Shinobi di depannya Hiruzen merasa sangat tua, apakah generasi sekarang akan di gantikan dengan daun baru Konoha. Dengan perasaan yang lelah ia menepuk pundak Ryu dengan lembut.

" aku ingin kau selalu menjaga dan melindungi Konoha sekarang dan di masa depan, ini bukan perintah, tapi permintaan ku sebagai orang tua yang hidup di Konoha, maukah kau menerimanya ?" dengan lembut, Hiruzen menatap kedua mata Ryu.

"tentu saja. Aku akan selalu melindungi Konoha semampuku, Konoha adalah Rumah dan tempat bagi keluarga ku tinggal. Jadi itu adalah keharusan bahwa aku menjaga dan melindunginya." Dengan sikap Hormat menatap Hokage, Ryu berkata sungguh sungguh.

Hiruzen tersenyum dan mengangguk mendengar jawaban dari Ryu. Dengan kekuatan yang begitu besar di usia muda, Ryu tidak sombong, tetapi memiliki sikap bijak dalam tindakannya yang membuat Hiruzen senang.

Kembali ke rumah, Ryu di sambut oleh Trio, Yahiko, Konan dan Nagato. Dengan lembut ia menepuk kepala mereka masing masing. Walaupun tindakan Ryu sederhana, mereka merasa sangat senang dengan itu.

Masuk ke dalam rumah, ternyata Konan dan Nagato sudah menyiapkan makanan untuk makan malam mereka. Dengan senang hati Ryu segera duduk di kursi.

"Tidak !!. apa yang kau lakukan Nii san?," tanya Konan dengan melotot.

"H-mm ?. tentu saja makan, apa lagi?" pikir Ryu bingung. Dengan banyaknya makanan di meja makan, bukan kah seharusnya mereka segera melahapnya.

"tidak bisakah Nii san mandi terlebih dahulu, aku mencium bau busuk dari tubuhmu. *humm* " dengan menutupi hidung nya, Konan melotot pada Ryu dengan ketidak senangan.

"oh, aku tidak tau itu, hehehe. Maaf maaf." Mencium aroma tubuhnya sendiri, Ryu hanya sedikit mengangkat bahu..

'aku lupa kalau aku tidak mandi selama 2 minggu, hehehe' pikir Ryu. Segera ia pun pergi untuk mebersihkan dirinya.

-----

Saat ini Ryu dan Trio berada di meja makan.

"jadi apa yang *nyum~~~* kau lakukan di kantor Hokage Nii san ? *Nom Nom Nom~~* " tanya Yahiko, sambil mengunyah makanannya.

|Tuk ~!|

"aduh !!" teriak Yahiko

"Bagga Yaruu, tidak bisakah kau menelan makananmu sebelum berbicara Yahiko ?!!" saut Konan, dengan ketukan di kepala Yahiko.

"Mm, Konan benar Yahiko, setidaknya selesaikan dulu makanmu baru berbicara" kata Ryu menasehati Yahiko

"cieh, *Gumamnya* ya, ya maaf!" balas Yahiko kepada Konan.

"jadi bagai mana di kantor Hokage Nii san ??" lanjut Konan.

"tidak ada yang menarik, hanya hal hal yang membosan kan. Apakah kalian mau mendengarnya ??" tanya Ryu. Segera ia melihat Trio menggelengkan kepalanya.

"tidak perlu jika itu membosankan" jawab Yahiko.

"bagus lah. Aku juga tidak ingin membicarakannya, oh ya. Bagaimana dengan sekolah kalian ??" melihat ketiganya. Ryu tidak bisa menahan penasaran tentang keseharian mereka di akademi ninja.

"itu cukup bagus, selama ini kami telah belajar banyak hal, menurut Hokage, kami akan lulus tahun depan dan menjadi tim genin dengan seorang intruktur yang menjaga kami." Yahiko menjawab dengan antusias.

"juga… kami akan menjadi murid mu tahun depan, semua intruktur sudah memiliki berkas mereka tentang siswa yang akan mereka ambil, dan hanya kami yang tidak memiliki intrukstur, dan juga karena kami akan menolak orang lain selain Nii san yang akan menjadi instruktur kami, sehingga hanya Nii san lah pilihan satu satunya." saut Konan

"Mn, aku juga menginginkan hal seperti itu. Oh ya, bagai mana tentang mu Nagato, apakah kau memiliki teman baru di sekolah??" Nagato masih pendiam dan pemalu saat ini. sehingga Ryu langsung bertanya padanya.

"hemm, tidak ada, aku cukup senang hanya bermain dengan Yahiko dan Konan" balas Nagato singkat.

"oh begitukah, sebaiknya kalian bertiga mulai mencari teman yang seusia dengan kalian, di akademi pasti memiliki banyak siswa yang bisa menjadi teman kalian." Dengan membuka diri, mereka bertiga mungkin akan lebih merasa lebih baik, apalagi saat ini Trio Kakashi serta asuma dan Guy juga masih di Akademi, walaupun mereka lebih muda dari yahiko, Konan dan Nagato.

Di akademi Trio hanya datang untuk mempelajari sejarah Shinobi dan sejarah desa Konoha, sebagai seorang Shinobi mereka perlu tau tentang beberapa sejarah Shinobi dan Desa Konoha. Ini adalah informasi penting bagi Shinobi muda seperti mereka.

Dengan kemampuan mereka saat ini, kelulusan adalah hal yang sangat mudah bagi mereka. Itu karena mereka telah belajar banyak ninjutsu dari Ryu. Kemampuan mereka sudah sangat baik di kalangan Genin. Hanya saja saat ini mereka kekurangan informasi dan hal penting lain yaitu kehidupan sosial mereka untuk memiliki banyak teman.

Ryu dan Trio mengobrol banyak hal hingga larut malam, sampai trio itu benar benar bosan mendengar Ryu bercerita. Keesokan harinya, Ryu bangun pagi pagi dan melihat bahwa Trio sudah menyiapkan sarapan untuknya. Dengan senang hati ia pun sarapan dengan Trio.

Setelah menyelesaikan sarapan, Ryu mengantarkan trio ke Akademi, berjalan selama lima belas menit, mereka akirnya sampai di depan gedung Akademi. Mengucapkan salam perpisahan, Trio pergi memasuki gedung Akademi.

Di luar Akademi, Ryu melihat banyak wajah wajah yang akrab. Ada Kurenai, Asuma, Guy bahkan ada Kakashi dan Rin, tapi Obito tidak terlihat dimana pun.

' apakah dia terlambat seperti biasanya?' Ryu hanya bisa mengegelengkan kepalanya.

Setelah mengantarkan Trio, Ryu pergi berkeliling Konoha selama 30 menit, dan sekarang Ryu berakhir di kedai Ramen Ichiraku sedang menikmati Ramen yang Legendaris di Konoha.

"paman Teuchi, aku pesan satu Ramen Soba dengan tambahan Bakso daging sapi, silahkan membuat yang terbaik." Seorang wanita berambut merah memasuki Kedai Ramen dan duduk di samping Ryu.

Dengan lirikan, Ryu melihat wajah wanita sedang tersenyum menunggu Ramen, iya, itu adalah wajah yang konyol, apalagi wanita itu selalu menelan ludahnya, terlihat lebih lucu.

Merasa di perhatikan, Kushina menoleh ke arah Ryu. "Hm, haalo!" dengan sedikit gugup, Kushina mengucapkan salam kepada Ryu.

"ah, Haloo." dengan sedikit linglung Ryu membalas salam Kushina. Merasakan aura dari Ryu, Kushina tau bahwa Ryu adalah orang baik.

"aku tidak pernah melihat mu di daerah sini sebelumnya siapa,,,", tapi entah kenapa tiba tiba ia merasakan kegelisahan di dalam dirinya, tidak itu seperti Kyubi di dalam tubuhnya merasa sangat gelisah. Dan berkeinginan untuk keluar. segera Kushina pun mencoba menahan Kyubi dan menenangkannya, tapi usahanya sia sia.

"Ahh !!" tiba tiba, aura orange gelap keluar menutupi seluruh tubuh Kushina. Melihat ini Ryu langsung menyentuh tangan Kushina, dan melepaskan kekuatan Makuton untuk menenangkan Kyubi di dalam Kushina. Ryu juga melepaskan genjutsu kepada Teuchi agar melupakan kejadian barusan.

Dengan sedikit keinginan, Ryu memasuki kesadaran Kushina dan bertemu dengan Kurama.

--------------------------------------------------

Mulai hari ini, saya akan Update 1 Chap / hari.

Mohon maaf atas ke tidak nyamanan ini.

saya sudah mulai sibuk dengan kehidupan sosial saya, sehingga tidak ada waktu lebih untuk menulis chap.

Trims...

Bab berikutnya