Selama ini, Ryu memperhatikan Zoro dan Robin dari jauh, dan tidak bergerak membantu Zoro saat ia diserang oleh Enel.
Sekarang melihat Zoro yang terluka akibat serangan Enel, Ryu merasa bersalah, karena tidak membantunya.
"Fck,,, sepertinya selama ini aku masih menganggap mereka sebagai karakter dalam anime,"
"dunia ini bukan lagi sebuah cerita yang ada di buku komik atau manga, ini adalah dunia yang nyata, dan setiap orang di dunia ini memiliki kehidupan mereka masing masing."
"sepertinya aku masih sangat naïf, hufftt…" pikir Ryu,
Kemudian ia pun langsung menghilang, dan muncul kembali di mana Zoro sedang terbaring pingsan.
"maaf Zoro, aku masih tidak bermaksud membuatmu seperti ini." walau pun ia tau kalau Zoro tidak dapat mendengar suaranya, ia tetap mengucapkan permintaan maafnya.
" baiklah, beristirahatlah dulu, teman,,,."
" Kamui ! " Ryu memindahkan Zoro kedalam dimensi kamuinya, ia tidak ingin melihat Zoro terkena dampak pertarungan yang akan terjadi.
Merasakan kehadiran yang kuat dibelakangnya, Enel pun memutar kepalanya untuk melihat kebelakang.
Dan kemudian ia menemukan seorang pemuda berambut silver sedang berjalan kearahnya, dengan wajah yang penuh dengan amarah.
"Hm, Ryu…" melihat Enel yang berbalik, Robin pun memutar kepalanya untuk melihat arah belakang dan ia menemukan bahwa Ryu sedang berjalan kearah mereka.
Setelah memindahkan Zoro, Ryu pun langsung melepaskan aura nya, dan berjalan menuju kearah Enel.
Saat ini ia merasa marah karena kebodohannya sendiri, ia membiarkan temannya terluka di depan matanya sendiri, hal yang paling bodoh yang pernah ia lakukan seumur hidupnya.
Setelah sampai di hadapan Enel Ryu melepaskan aura yang lebih kuat.
|Weenggg..| udara disekitar nya tiba tiba terasa menjadi berat dan tajam. Perasaan takjub datang dari Enel saat ia melihat pemuda di hadapannya itu melepaskan aura yang sangat kuat, serta mata merah darah yang membuatnya merinding sekujur tubuh.
Tanpa sadar Enel mundur beberapa langkah kebelakang. Saat ini ia merasa bahwa pemuda itu seperti dewa kematian yang sesungguhnya, dan sekarang mencoba menemuinya untuk mencabut nyawanya.
Sayangnya Ryu adalah orang yang lebih kejam dari Dewa kematian itu sendiri.
"APAKAH KAU MERASA HEBAT SAAT MENGALAHKAN ORANG YANG LEMAH !!!,"
"APAKAH KAU MERASA KAU SUDAH CUKUP KUAT UNTUK MEMANGGIL ORANG LAIN SEMUT !!!"
Kemarahan di hati Ryu memuncak saat ia mengucapkan setiap kata.
"APAKAH KAU MENGANGGAP DIRI MU SENDIRI ADALAH DEWA !!!"
|Weeeeng,,, |Weeeeng,,, |Weeeeng,,,|
Aura Ryu semakin terasa kuat dan membuat Enel terasa tercekik, sehingga membuatnya sulit untuk bernafas.
"MAKA LIHAT DAN PERHATIKANLAH BAIK BAIK ENEL, AKU AKAN MENUNJUKKAN PADAMU APA ITU KEKUATAN YANG ABSOLUTE"
|Whoosss| Ryu muncul di hadapan Enel dan kemudian mencengram leher Enel dengan kuat.
"Uhughkk" Enel terkejut saat ia melihat pemuda itu tiba tiba muncul dan mencengkram lehernya.
Tiba tiba ia merasa sangat takut, ini adalah perasaan yang sangat mengerikan, ia tidak bisa mengontrol tubuhnya yang semakin gemetar.
Apalagi saat ia melihat mata merah darah yang sedang menatapnya, seakan ia ditatap oleh dewa iblis itu sendiri.
Setelah mencengkram leher Enel, Ryu pun langsung melemparkan Enel dengan kuat kearah reruntuhan.
|Booom||Booom||Booom||Booom|
Setelah menabrak beberapa bangunan, akhirnya tubuh Enel berhenti terlempar.
"Uhughhkk,,, Kekuatan apa" merasakan kekuatan lemparan Ryu, Enel merasa syok.
Melihat bahwa atasan mereka terlempar jauh ke dalam reruntuhan. Bawahan Enel segera melompat dari kapal dan mencoba membantu Enel.
"JANGAN ADA YANG IKUT CAMPUR !!" teriak Ryu,
|Bbzzzzttttt,,,, BOOoooMM|
Kemudian beberapa petir melanda semua anak buah Enel, dan membuat mereka tersungkur di tanah dengan busa putih keluar dari mulut mereka.
Saat ini Robin telah menjauh dari area pertarungan, tetapi ia masih merasakan tekanan kuat yang berasal dari Ryu.
Ia belum pernah melihat kekuatan yang sebenarnya dari Ryu, dan saat ini ia melihat kemaran Ryu yang membuatnya sangat takut.
Ia tidak menyangka bahwa Ryu yang selalu tersenyum dan terlihat bahagia, akan berubah menjadi sosok yang menakutkan.
Saat ia melihat mata berwarna merah darah itu, ia langsung kaku, tidak dapat bergerak bahkan seinci pun.
Bahkan ia yang di sebut anak iblis, sangat ketakutan melihat Ryu secara langsung. Ryu itu seperti Iblis yang sesungguhnya.
Setelah melepaskan sedikit kekuatan petirnya untuk mengusir anak buah Enel, ia pun melayang di udara seperti dewa agung yang melihat ke bawah pada dunia.
Kemudian Ryu menjulurkan tangannya kearah Enel, dan tiba tiba kekuatan hisap yang sangat besar muncul dan membawa tubuh Enel melayang mendekat kearah Ryu.
"inii,,," tidak menyangka bahwa lawan nya juga akan memiliki kemampuan yang aneh,ia merasa ngeri, dan mencoba melepaskan diri dari kekuatan hisap itu.
Tapi setelah berjuang keras ia tetap tidak dapat melepaskan diri.
Setelah tubuh Enel melayang kearahnya, Ryu pun kemudian menggunakan tinjunya untuk memukul wajah Enel dengan keras dan setelah itu menendang Enel ke bawah.
|Boom| tubuh Enel terpental jatuh kebawah.
Setelah itu Ryu yang melayang tinggi diudara tiba tiba turun dengan kecepatan gila, dan menggunakan tumit kakinya untuk menekan kearah perut Enel
|Boom,,, | |Crakkk|
Tanah disekitar Enel langsung hancur dan kemudian terdengar beberapa suara retak tulang dari arah Enel.
"Ughugkkk…." Enel merasakan sakit yang luar biasa di seluruh tubuhnya. Dan kemudian ia pun mengeluarkan sesuap darah dari mulutnya.
"bagai mana rasanya menjadi seekor semut yang tidak berdaya ?" Tanya Ryu kepada Enel dengan senyum sinis
Melihat bahwa Enel tidak dapat menjawab, Ryu kemudian tertawa lepas.
"HAHAHAHAaaa, apakah kau masih menganggap dirimu sebagai dewa, hah, Enel ??"
" tapi jangan berharap bahwa hukuman mu telah selesai, Enel… aku akan menunjukan padamu bagaimana rasanya berada di neraka !!"
"Mangekyou Sharingan!!!"
|Henngg,,!| tiba tiba saja perasaan pusing menimpa kepala Enel, dan kemudian ia melihat sekeliling bahwa ia berada di suatu tempat asing yang sangat suram, semua terlihat merah dan gelap, dan di langit ada sebuah bulan merah dengan pola yang sangat aneh. Dan saat ini ia sedang terikat di sebuah tiang, kemudian ia mendengar sebuah suara.
"selamat datang di dunia Tsukuyomi ku, Enel. Diluar hanya mengahabiskan waktu satu detik. Tapi di dalam dunia ini waktu bisa berjalan berminggu minggu atau pun bertahun tahun." Dengan senyum sinis Ryu memulai penyiksaan yang kejam terhadap Enel.
" GWUUAAAAAAAHHHH!!!! " Enel mengeluarkan teriakan yang keras, hingga paru parunya serasa akan meledak....