Setelah Sarapan Fanny berjalan-jalan di Taman depan Rumahnya Ini yang Luas.
Fanny Melihat pohon rindang ini, Mengingat lagi, perjalanan nya Saat bersama Andy Suaminya Ini, Saat Bersama Di Bukit Ghulrum mereka selalu saling meledek.
Di mana Suaminya Itu Selalu Membujuknya saat Ia Sedang Merajuk, Fanny tersenyum saat Angin sejuk Itu menerpa wajahnya dengan Perut membesarnya dan baku hamil yang di Pakainya berwarna Pastel ini, semakin Membuatnya Semakin Cantik.
Para Pengawal Sangat Mengagumi kecantikan istri Bos Mereka Ini, Cantik dan Tidak Pernah Keberatan untuk Selau Mengandung, serta Istri Bos Mereka Ini, sangat Mencintai Suaminya.
"Kasihan sekali Nyonya Bos ya Ia Tidak Tau Kalau Suaminya Sudah berada Di Negara Lain...!" Ucap Iyan.Sang Pengawal Pribadi Sekaligus Intel Andy. Ini.
"Shut....Iyan diamlah..kita tidak Boleh Membocorkan kepergian Bos pada Nyonya Bos..,Ini Sumpah setia Kita Pada Bos Andy untuk Menjaga Keluarganya Dari bahaya apapun...!"Ucap Hartono...
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com