Ken tampak lega mendengar perkataan Tabib itu. Akhirnya mereka memberikan obat itu pada semua warga Karena mereka yakin para warga telah meminum air sumur itu.
Malam ini mereka memutuskan menginap di wilayah ini. Tenda kerajaan yang berdiri di tengah-tengah perkampungan selalu ramai dengan warga yang ingin bertemu dengan Pangeran dan Putri mereka.
"Lantas..., bagaimana dengan sumber air kami Pangeran? " Tanya seorang rakyat tampak khawatir.
"Apa tak ada sumber air lainnya? " Tanya Pangeran Hasan.
"Ada..., hanya saja sedikit jauh! "
Pangeran Hasan menatap tabib tua dan Ken secara bergantian.
"Pangeran..., Racun ini hanya akan bereaksi di dalam tubuh. Racun ini akan ternetralisir dengan sendirinya setelah tiga hari berada di luar ruangan. Jadi..., tiga hari yang akan datang, air itu akan kembali aman. Tapi kita harus pastikan bahwa mereka tak kembali menabur racun itu ke dalam sumur. Apa Pangeran sudah menyuruh seseorang menjaga sumur itu? " Tanya Tabib itu lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com