webnovel

Chapter 85 - Epilogue for the 4 Arc

Chapter 85 - Epilogue for Arc 4

Kiba benar-benar sadar beberapa jam kemudian begitu ia terbangun teriakan menggema di ruang Klub Misteri.Tampaknya trauma yang dialami Kiba begitu hebat sampai-sampai ia berteriak kencang begitu sadar dari pingsan.

Rias yang memang menyayangi anggota kelompoknya langsung memeluk Kiba dengan erat.Kiba yang sudah tidak histeris lalu menceritakan bagaimana ia bisa kalah dari Doryu,sungguh sebuah cara yang amat menyakitkan untuk kalah.Kiba masih bisa merasakan tebasan demi tebasan dari pedang malam milik Doryu yang membuat rasa sakit yang amat sangat setiap tebasannya.

Yang Kiba tidak tahu ialah saat ini pedang malam tersimpan di dalam Dividing Gear milikku,pedang malam menolak untuk pergi begitu aku memakainya.Pedang malam merupakan salah satu dari pedang berelemen kegelapan terkuat,yang bahkan tidak bisa ditiru oleh Sword Birth milik Kiba karena pedang ini setara dengan Excalibur.Aiiih aku nggak tahu Doryu mendapatkan pedang ini darimana tapi yang pasti aku mendapatkan sesuatu yang amat merepotkan.

Ketika kami semua pulang ke rumah setelah membiarkan Kiba beristirahat di kamarnya Gasper waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi.

Irina dan Mizusu langsung masuk ke rumah mereka tanpa berkata apa-apa dulu mungkin karena mereke berdua sudah capek dan mengantuk.

Aku entah kenapa merasakan perasaan yang sangat tidak enak ketika melihat ada aura negatif yang sampai bisa dilihat mata telanjang keluar dari balik pintu rumahku,perasaan negatif ini bukan berasal dari nafsu membunuh, perasaan jahat atau yang sejenisnya.Yang bisa kurasakan dari aura ini ialah rasa amarah dan cemburu yang luar biasa besar.Ini bukan berasal dari mamaku karena kami semua sudah minta izin akan pulang terlambat karena menjalankan misi kalau begitu aura ini berasal dari siapa?

Auranya terlalu pekat sampai-sampai aku nggak bisa merasakan pancaran tenaga orang yang mengeluarkan aura ini.

"Ara ara aura kecemburuan yang dikeluarkan Mikan-chan begitu besar sampai-sampai bisa dilihat oleh mata telanjang."Kata Akeno.

"Ini semua salahmu Akeno-san mengirimkan E-mail yang berisi foto Tuan Muda dicium oleh kita semua sekarang Mikan-sama jadi marah besar,deh!"Kata Himari.

"Hiiih aku nggak mau masuk!sama sekali nggak mau!mendingan aku kembali lagi saja ke kamarku yang ada di gedung sekolah lama!"Kata Rias yang hendak melarikan diri.

"Jangan kabur dong Rias,ini akan sangat menarik soalnya!"Kata Akeno yang memegangi kerah bajunya Rias.

"Aku bukan masochist sepertimu Akeno!"Protes

Rias yang masih mencoba kabur.

"Aku sih pasrah saja."Kata Himari.

Walaupun aku juga agak merasa takut tapi mau nggak mau pintu depan rumah yang terasa amat menakutkan harus kubuka saat itu juga karena aku sudah capek dan mau tidur,lagipula besok ada kebaktian pukul 10:00 jadi kalau sekarang nggak tidur aku bisa telat.

Satu hal yang bagiku nggak masuk akal ialah aku ingat kalau Mikan sudah tidur ketika kami semua berangkat menjalankan misi tapi kenapa dia tiba-tiba bisa bangun hanya karena e-mail iseng yang dikirim Akeno?aku tahu benar soal Mikan hanya sekedar bunyi penanda e-mail masuk saja nggak akan cukup untuk membuatnya bangun,ini benar-benar aneh.

Kubuka pintu depan rumah dan kulihat Mikan sedang duduk berlutut di balik pintu memakai kimono berwarna pink dengan apron putih wajahnya tersenyum padaku tapi aura yang dikeluarkannya berkata lain.

"Selamat datang Onii-chan,apa Onii-chan mau mandi lava panas?makan durian dengan kulitnya langsung?atau mau kusiksa menggunakan pentungan berduri!"Mikan marah dia benar-benar marah padaku!

"Eh bagaimana kalau tidak semuanya?"Kataku pada Mikan.

"Oooh ayolah Onii-chan,aku sudah susah-susah menyiapkan semua itu!apa Onii-chan sudah nggak sayang padaku?"Kata Mikan yang air matanya menetes sedikit.

Karena aku nggak mau mengalami sakit badan ketika aku tidur nanti,aku memutuskan untuk mundur teratur alias kabur.Tapi begitu aku mau kabur Mikan berkata.

"Program aktifkan Force Field anti Onii-chan!"

(Baik Mikan-sama)Force Field super kuat yang bisa menahanku muncul di lubang pintu menyebabkan aku nggak bisa keluar rumah,para cewek lain sudah kabur entah kemana karena aku nggak melihat mereka sama sekali saat ini!

Dan setelah itu yang terjadi padaku adalah sesuatu yang sama sekali nggak ingin kuceritakan.

"Kita kejam,ya.Membiarkan Issei-kun disiksa begitu oleh Mikan-chan ufufufufu."Kata Akeno.

"Apa boleh buat!"Kata Rias."Daripada kita ikut dihajar oleh Mikan-chan."

"Kenapa kalian berdua malah mengikatku disaat aku hendak menolong Tuan Muda!"Kata Himari.

"Jangan begitu dong,Himari!"Kata Akeno."Kami berdua mengikatmu demi keselamatanmu sendiri."

"Bagiku tidak ada yang lebih penting daripada Tuhan dan keselamatan Tuan Muda!kalau untuk keselamatanku sendiri itu nomor dua!"Kata Himari.

"Ara ara benar-benar keras kepala."Kata Akeno.

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

"Jadi Doryu sudah dikalahkan?"Kata Asura.

"Belum yang dikalahkan hanyalah tubuh palsunya Asura-sama."Kata Cookie.

"Hmm dia berani mencuri data penelitianku dan membuat tiruan dari Mother Dark Bring milik Voodoo King,walaupun hanya tubuh palsunya yang dikalahkan tapi aku yakin dia pasti mengalami cedera juga akibat serangan dari Sekiryuutei!"Kata Asura.

"Jadi apa yang harus aku lakukan selanjutnya Asura-sama?"Tanya Cookie.

"Terus mata-matai aktivitas dari Doryu!"Kata Asura.

"Baik Asura-sama!"Kata Cookie.

Author Note:Selanjutnya adalah Final Arc dan kemunculan Ophis dan Great Red.

Bab berikutnya