webnovel

Chapter 67 - Rias Vs Sona End

Mendengar suara dari Grayfia-san yang menyatakan ada satu lagi Bishop dari pihak kami yang menghilang tidak salah lagi itu pasti Asia.Asia menghilang ini sedikit di luar dugaanku tapi kami harus tetap bergerak mencari tempat Sona-Kaichou berada walaupun aku sudah tahu tempatnya.

Kami bertemu dengan Irina,Mizusu dan Himari di tengah jalan mereka sedang menghadapi Knight,Bishop dan Rook.

Asia tampaknya kalah karena kemampuan bishop yang tadi ada di sisi Kaichou dan tiba- tiba muncul di hadapan Asia,Irina,Mizusu dan Himari.

Sacred Gear buatan yang mengalahkan Asia ialah Reverse yang bisa membalikkan kemampuan healing dari Asia menjadi damage kepada Asia sendiri.Azazel Bishop itu pasti mendapatkannya dari dia,ini sedikit di luar yang kuprediksi.

Karena Himari,Irina,dan Mizusu agak kecapekan maka Xenovia menangani Rook dan Kiba menangani Knight.Sedangkan Bishop yang tadi mengeliminasi Asia dikalahkan oleh Akeno dengan serangan petirnya.Kiba dan Xenovia mengalahkan musuhnya dalam sekejap dan tanpa butuh waktu yang lama.

(Rook dari Sona Sitri-sama kalah.)

(Bishop dari Sona Sitri-sama kalah.)

(Knight dari Sona Sitri-sama kalah.)

3 kekalahan beruntun

"Taktik dari Sona benar-benar brutal seperti biasa."Kata Rias.

"Yah kekalahan Asia sungguh di luar prediksiku Sona-Kaichou cukup hebat juga bisa membuat gerakan yang tidak bisa kuprediksi."Kataku.

"Ara kalau begitu yang tersisa tinggal Tsubaki dan Sona-Kaichou kalau begitu dimana mereka bersembunyi kira-kira?"Kata Akeno.

"Koneko apa kamu bisa merasakan aura dari energi sihir milik Shinra dan Sona?"Tanya Rias pada Koneko-chan.

"Nnn tidak bisa tampaknya ada sesuatu yang menghalangiku untuk merasakan aura dair energi sihir milik mereka." Jawab Koneko-chan.

"Ara ini akan sulit."Kata Akeno.

"Himari,Mizusu,Irina kalian istirahatlah dulu disini."Kataku pada mereka bertiga."Xenovia,Koneko-chan dan Kiba tolong jaga mereka bertiga."

"Eh Issei-kun apa kamu punya ide dimana Sona berada?"Tanya Rias.

"Dia bisa saja menyembunyikan aura dari energi sihirnya tapi dia tidak mungkin bisa menyembunyikan hawa keberadaan mereka karena mereka bukanlah ahli bela diri yang bisa menyembunyikan hawa keberadaan."Jawabku.

"Kalau begitu dimana mereka?"Tanya Kiba.

"Mereka berdua ada di atas atap."Jawabku.

"Berarti Sona dan Shinra ada 2 lantai di atas kita "kata Rias.

"Benar aku,Rias,dan Akeno akan ke atap sedangkan kalian semua menunggu disini.Rias akan mengurus Sona dan Akeno akan mengurus Tsubaki kalau aku sendiri akan mengawasi dari jauh untuk berjaga-jaga kalau terjadi sesuatu pada Rias dan Akeno."Kataku pada mereka semua.

"Baiklah kalau begitu aku,dan Xenovia akan berjaga disini panggil kami kalau kalian bertiga butuh bantuan."Kata Kiba.

XxxxxxxxxxxxxxxxxX

Aku,Rias dan Akeno berlari melewati tangga menuju atap.Di atas atap aku melihat Sona-Kaichou dan wakilnya Shinra-Kaichou seding berdiri menunggu kami bertiga.

"Selamat datang Rias,Akeno,dan Hyoudou Issei-kun."Kata Sona-Kaichou menyambut kami."Tak kusangka kalian semua bisa mendesakku sejauh ini terutama kau Issei-kun semua rencanaku terbaca dengan jelas olehmu."

"Tidak juga,aku tidak menyangka,lho.Kalau kau meminjam Reverse Sacred Gear buatan dari Azazel-san dan menyuruh salah satu Bishopmu menggunakannya yang menyebabkan Asia tereliminasi."Kataku pada Sona-Kaichou.

"Heh,tapi tetap saja rencanaku untuk mengalahkanmu menggunakan Sacred Gear milik Saji tidak berhasil."Kata Sona-Kaichou.

"Kaichou bagaimana kalau kita sudahi saja basa basinya dan mulai bertarung!"Kata Shinra-Fuku Kaichou.

"Aku siap kapanpun."Kata Rias.

"Ara aku juga."Kata Akeno.

"Aku nggak terlalu suka bertarung dengan perempuan jadi Rias dan Akeno saja yang akan bertarung."Kataku.

Akeno lalu berkata pada Shinra-Fuku Kaichou.

"Bagaimana Shinra mau bertarung denganku sebagai sesama Queen?"

"Baiklah suatu kehormatan untukku."Jawab Shinra-Fuku Kaichou.

Akeno dan Shinra sudah mulai bertarung di udara sedangkan Rias dan Sona-Kaichou masih saling berhadapan.

"Bagaimana kalau kita bertarung setelah salah satu dari Queen kita kalah?"Tanya Sona-Kaichou.

"Baiklah."Jawab Rias.

XxxxxxxxxxxxX

"Kuh!"

Shinra-Fuku Kaichou mengalami kesulitan menghindari serangan dari Akeno,karena dia menyerang dari segala arah.

Sedangkan Mirror Alice hanya bisa menahan serangan dari satu arah makanya saat ini Shinra hanya bisa terbang menghindari semua serangan dari Akeno.

Dooooooooooooooooooooooooooooon!

Petir dari arah atas yang tidak disadari oleh Shinra akan menyambar tepat di atas kepalanya dan Mirror Alice milik Shinra tidak sempat menahannya.

Akan tetapi,di jarak yang tipis dan waktu yang sedikit Shinra berhasil menghindar dengan cara menggulingkan tubuhnya ke lantai.

"Tch."

Akeno terlihat sedikit kesal serangannya tidak kena tapi efek dari serangan itu juga mengenai Shinra dan dia terlihat cukup babak belur karena terkena efek dari serangannya Akeno.

Shinra lalu mengambil botol berisi [Phoenix Tears]! Dari kantung bajunya,well sudah kuduga pasti kelompok Sitri punya satu!

Dia mengeluarkan Naginata miliknya lalu bergerak ke arah Akeno dengan kecepatan tinggi.Shinra menusukkan naginatanya ke arah Akeno,Akeno berusaha menyerangnya dengan sihir tapi Mirror Alice menahan serangan sihirnya Akeno dan tusukan dari naginatanya Shinra tidak dapat dihentikan oleh Akeno.

Dan tepat menusuk di dadanya.

(Rias Gremory-sama Queen,kalah)

Shinra berhasil mengalahkan Akeno tapi dia juga sudah terluka dan kelelahan.

Aku berteleport ke sampingnya dan memukulnya di leher sampai dia pingsan.

(Sona Sitri-sama's "Queen",kalah.)

Well dengan ini aku tinggal melihat Rias melawan Sona.

Kaichou melihat ke arahku dan tersenyum dingin.

"Sona apa kau sudah siap?"Tanya Rias.

"Tentu saja sebagai satu-satunya yang tersisa dari kelompokku sebagai seorang raja aku harus bertahan sampai akhir tanpa menyerah bukan!"

Jawab Sona.

"Yah,aku bisa merasakan semangat dan keberanianmu Sona."

"Rias,dari awal aku tahu kalau Saji tidak mungkin menang Ise-kun makanya aku membuat rencana untuk melumpuhkannya,tapi seperti yang kau lihat Issei-kun terlalu kuat dan rencana apapun yang kugunakan untuk melumpuhkannya tidak ada yang berhasil."

"Ya,karena begitulah pacarku.Sekarang ayo kita selesaikan ini Sona."

Rias dan Sona menjaga jarak dan sudah siap satu lawan satu.Kuharap ini akan menjadi pertarungan yang menarik.Kalaupun Rias akan berada dalam keadaan bahaya aku akan langsung menolongnya jadi pertarungan antara Gremory dan Sitri ini sudah jelas hasilnya.

Jika raja kalah,maka semuanya selesai.Jadi aku tidak akan membiarkan Rias dikalahkan.

Dan pertarungan antara mereka berdua pun akhirnya dimulai.

Air dalam jumlah yang banyak mengelilingi Kaichou dan membentuk sesuatu.Sihir air yang dimilikinya cukup luar biasa sulit sekali mengontrol air dalam jumlah sebanyak ini dan dia melakukannya dengan mudah dia memang pantas dijuluki Jenius.Sihir air merupakan ciri khas keluarga Sitri jadi wajar kalau sihir air yang dipakainya untuk melawan Rias.

Tapi kalau tidak salah kakaknya Serafall spesialisasi di sihir es.

Kalau Sona adalah air maka Rias adalah penghancur.Serangan dari sihirnya yang jelas akan menghancurkan hampir apapun.

Tanpa basa basi Rias menembakkanm peluru sihir ke arah Kaichou dan dalam jumlah yang amat banyak!

Peluru sihir itu hanya sebesar bola kasti,tapi tingkat kehancuran yang dihasilkannya tidak bisa dianggap remeh.Sepertinya latihan di RPG World terbayar lunas di pertarungan ini.

Zabun. Zabaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.

Sona-kaichou memanipulasi air dan membentuk dinding air untuk menghentikan serangan dari Rias begitu peluru sihirnya menyentuh dinding air itu,airnya langsung lenyap dan menghentikan serangan Rias tapi karena jumlah airnya seperti tidak ada habisnya maka dinding airnya langsung ada lagi dan serangan Rias jadi sia-sia.

"Nah sekarang, Rias.aku akan menunjukkan tehnik rahasiaku padamu"

Kaichou mengubah sejumlah besar air menggunakan sihirnya menjadi naga air yang banyak jumlahnya dan semua naga itu diarahkan untuk menyerang Rias.

Kontrol tehnik yang luar biasa.Bisa membentuk naga air sebanyak ini!kemampuan tehnik sihirnya memang melampaui Rias.

"Seperti keinginanku, Sona!"

Sambil tersenyum Rias menambah jumlah peluru sihirnya di udara sampai ke jumlah yang tidak terhitung dan energi sihir yang ada pada tiap peluru sihir itu jauh lebih besar dari peluru sihir yang ia gunakan untuk menyerang Sona sebelumnya.

Sona pada tehnik dan Rias pada kekuatan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Keduanya bersiap-siap.Dan,keduanya mengerahkan serangan masing-masing di saat yang bersamaan.

(Sona Sitri-sama kalah.Pemenang Rias Gremory-sama.)

Author note:pertarungan Rias dan Sona beres selanjutnya cerita akan berlanjut ke saga baru yaitu melawan salah satu dari raja setan langit Doryu.

Bab berikutnya