Pagi berikutnya ….
Yu Cheng Tang, istri dan anak laki-lakinya sedang menikmati sarapan
" apakah Nana masih tidur " Yu Cheng Tang bertanya kepada Bibi Mo yang berdiri disamping meja makan
" ia tuan "
" siapkan sarapan untuknya, dan bawa kekamarnya " lalu menyeka mulutnya
" Baik tuan "
" Dia pasti kelelahan, atau mungkin tidak ingin turun " kata Huan Junjie dengan nada menekan dan memandang penuh kebohongan kepada Yu Cheng Tang
Yu Cheng Tang Tidak menjawab dan bangkit dari duduk, berjalan menuju lantai dua kekamar Yu Nana. Dia tahu Huan Junjie berusaha memprovokasi dirinya dan Yu Nana.
Huan Junjie merasa kesal karna tidak mendapat perhatian Yu Cheng Tang dengan erat mencengkram sendok dan garpu kuat-kuat. Tatapannya penuh emosi seakan membunuh Yu Nana dengan garpu ditangannya.
" Ibu tenanglah " Yu Diwei mencoba menenangkan Huan Junjie
" Bagaimana ibu bisa tenang, sekarang dia disini, mencoba menjadi tuan putri " wajahnya gelap penuh dengan amarah.
Huan Junjie tahu Harta Yu Cheng Tang 50 persen milik Xiang Chiang dan anak-anaknya, Xiang Chiang bahkan tidak mengambil uang perceraian dari Yu Cheng Tang, meskipun dia tau uang perceraian mereka bisa menghidupi anak-anaknya tanpa harus bekerja keras.
Huan Junjie tau akan hal itu, jadi bagaimana dia tidak membenci mereka ! bahkan jika Xiang Chiang meminta seluruh hak miliknya di Grup Yu, Yu Cheng Tang akan memberikannya. Tapi dia tidak melakukan hal itu dan tetap diam dengan hidupnya yang sekarang.
" Ibu dia adalah saudariku, dia sama seperti aku, aku harap ibu tidak menimbulkan masalah untuknya " Yu Diwei memperingatkan ibunya.
" Jangan bodoh Diwei kamu tidak akan mendapatkan apapun jika dia masih disini "
" mereka berhak atas itu bu, jangan lupa ibu yang menghancurkan hidup mereka dan aku tidak akan pernah ada dipihakmu jadi berhenti melakukan hal-hal yang akan membuatmu susah " Yu Diwei mengerti akan situasi yang terjadi di kediaman Yu dan dia tidak ingin menimbulkan masalah. Dia berbeda, tidak sekejam ibunya.
" kamu… " dengan penuh marah Huan Junjie menggertak Yu Diwei
Saat Yu Diwei yang tidak ingin melihat kemarahan Huan Junjie Bangkit dari duduk dan berkata " ibu aku pergi. Cobalah baik padanya…"
Huan Junjie mempunyai tempramen yang buruk, dia sangat membenci Xieng Chiang dan anak - anaknya. Dia bahkan tega melakukan hal-hal yang akan membuat mereka menderita.
Yu Diwei lebih mudah setahun tahun dari Yu Nana, lebih tua 3 tahun dari Yu Xiang Me. Jadi bisa disimpulkan kalau Yu Cheng Tang telah menjalin hubungan lain saat Xieng Chiang masih tinggal di keluarga Yu. Dan Setelah mengetahui hal ini, Xieng Chiang yang dalam kondisi mengandung pergi bersama kedua putrinya.
Yu Cheng Tang masuk dan mendapati Yu Nana masih tertidur, mengambil duduk sambil membaca koran. Setelah terbangun Yu Nana melihat Yu Cheng Tang duduk dengan Koran ditangannya, pelayan datang dengan beberapa sarapan.
" kamu sudah bangun " Yu Cheng Tang kemudian meletakkan Koran diatas meja dan berdiri " bersihkan dirimu, lalu sarapan dan temui ayah diruang kerja " kata Yu Cheng Tang.
Dia berjalan keluar meniggalkan kamar Yu Nana. Yu Nana tidak mengatakan apapun. Perlahan bangkit dari tempat tidur dan menuju kamar mandi
** Kota A **
Yu Naumi menuju dapur dan tidak mendapati Xieng Chiang yang biasa sibuk di dapur saat matahari terbit. Lalu membuat sarapan, setelah itu dia masuk kekamar Yu Xiang Me " hei bocah bangunlah, apa kamu tidak mengambil sekolah hari ini ? " katanya dengan lembut.
Yu Xiang Me terbangun dengan wajah kusam kedua tanganya mengucek matanya lalu berkata " Kakak apakah aku terlambat "
Yu Naumi menggelengkan kepalanya berkata " tidak ini masih sangat pagi, bersihkan dirimu lalu sarapan. Kakak akan pergi sekarang "
" kak maaf soal semalam " Yu Xiang Me menekuk wajahnya