webnovel

Pesta ke dua

Saat memasuki halaman rumah teman Jnas dan Ozan halaman rumah sangat ramai apalagi di ruangan pesta, Rumah kemal termasuk kawasan rumah Elit, Ozan dan Cansu berpisah dari Jnas, dengan perasaan berdebar Elif melangkah masuk dengan tangan yang di genggam erat oleh Jnas, banyak sekali para gadis dan pria berpasangan, ini adalah pesta untuk para pemuda sangat berbeda dengan pesta tadi malam di rumah Omer.

Jnas menarik tangan Elif menuju ruangan pesta, mereka di sambut dengan sopan oleh penjaga satpam rumah, seorang pria muda tampan tinggi dan berkulit putih dan sedikit berjanggut tipis di sekitar wajahnya tersenyum ramah dan dengan semangat menghampiri Jnas dan Elif

" Marhaban habibi Jnas " ucapnya sambil memeluk Jnas

" Marhaban Kemal dan Happy birthday " ucap Jnas sambil menepuk punggung pria itu.

" Terima kasih, Bagaimana kabar mu kawan, tiga tahun aku tidak pernah bertemu dengan mu "

" hahaaa seperti yang kamu lihat aku sangat baik, dan tentunya kamu juga begitu " kata Jnas tertawa

" Ya.. benar sekali, ngomong-ngomong siapa gadis cantik di samping mu ini " ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya ada Elif.

Jnas meraih tangan Elif dan merangkul pundaknya.

" Dia kekasih ku Elif " ucapnya dengan bangga.

" Wah waaah ada juga ya yang bisa menaklukkan hati seorang Jnas " ucapnya tertawa, dan Jnas hanya menanggapi dengan tawanya juga

" Hai girl... Kenalkan nama ku kemal "

" Haii kemal , nama ku Elif "

" Nama yang sangat cantik "

" Terima kasih, selamat ulang tahun ya " kata Elif tersenyum

" Terima kasih....! Oh iya,, aku sangat tidak percaya kau dari turki ataupun Irak girl "

Elif menoleh ke arah Jnas dan tersenyum geli, ini sudah terbiasa di telinga Elif.

" memang Dia bukan dari keduanya " kata Jnas

" Benarkah, dari mana asal mu cantik " kemal mengedipkan sebelah matanya lagi

" Tempat asal ku Indonesia " jawab Elif.

Kemal setengah terkejut " Indonesian ??"

" Iya "

" kamu kuliah di sini ?"

" tidak aku baru menyelesaikan kuliah ku di Indonesia "

" wooow sangat bagus...kalau boleh tahu di mana kau bertemu dengan Jnas "

" Kami berkenalan lewat dunia maya dan akhirnya kami bertemu sekarang " kata Jnas menjawab pertanyaan kemal

" Bravo .... ! dulu kamu sangat dingin pada semua gadis-gadis di sini, dan ternyata kau lebih suka dari gadis dari Asia ini hah !?" Ucapnya sambil tertawa.

" Hahahaaaaa ... tidak seperti itu, buktinya di turki tepatnya di izmir banyak gadis Indonesia " ucap Jnas.

" ya yaaa kau benar, cinta tak memandang bulu hahaaaa "

Jnas mengacungkan jempolnya.

" Eemmmm Elif Jnas aku minta maaf, aku harus menyapa tamu-tamu yang lain, kalian bersenang-senanglah di sini oke , dan akan banyak sekali teman-teman kampus kita di sini" ucapnya sambil pamit untuk pergi.

Dan benar saja setelah kepergian kemal ada banyak teman-teman Jnas menghampiri mereka berdua dan tak luput untuk menggoda Elif dan Jnas, Elif merasa bosan berada di antara Jnas dan teman-temannya dia pamit untuk mencari Cansu, awalnya Jnas tidak mengizinkan Elif untuk pergi sendiri tapi, Elif meyakinkan Jnas jika dia akan baik-baik saja.

Elif pergi untuk mencari Cansu dia melihat sekitar ruangan dan berpikir pesta kemal benar-benar mewah, ketika ia melewati segerombolan para gadis gadis, ada tatapan tajam dari salah satu di antara mereka, seorang gadis berpakaian gaun hitam. Elif cepat-cepat berlalu untuk mencari Cansu tapi gadis itu menghampirinya.

" Hai " sapanya pada Elif

" Eemmm Haii "ucap Elif sambil tersenyum, tapi gadis itu tak membalasnya.

" Aku lihat kamu gadis yang datang bersama Jnas tadi ? " kata gadis itu tampa tedeng aling-aling.

" Eemmmm iya kenapa ?"

" Aku pacar Jnas dulu " ucapnya dingin

" Oh benarkah ? kenapa aku tidak tahu ya "

" Jnas tidak mungkin menceritakan soal pribadinya kepada mu " jawabnya ketus

" Tapi kami bersahabat cukup lama dan apa pun yang terjadi padanya dia selalu cerita dan setahuku dulu dia tidak memiliki pacar tapi tunangan." kata Elif, ia tahu gadis di depannya cemburu dan tidak menyukai dirinya.

" kamu akan bilang aku berbohong dan mengada-ada !" kata gadis itu tajam.

" Siapa yang bilang seperti itu, kamu sendiri yang bilang bukan aku " kata Elif tidak ramah lagi seperti sebelumnya.

gadis itu tampah marah, matanya tampak berkilat-kilat, Elif teringat ucapan mamanya sebelum berangkat ke Irak " sayang jangan pernah mengajak bermusuhan dengan seseorang di negara asing " itulah pesan mamanya.

Elif melangkah pergi untuk menjauhi gadis itu, Elif tak melihat keuntungan untuk terus berdebat dengan gadis itu, Salah-salah mereka bisa bertengkar di tengah pesta teman Jnas, tapi ketika melewati gadis itu, dengan sengaja gadis itu menumpahkan minuman ke gaun Elif.

" Aaahh..." pekik Elif

" Sorry " kata gadis itu dengan tatapan puas.

Beberapa orang memerhatikan mereka. Jnas datang menghampiri Elif begitu pula Ozan dan Cansu. Elif langsung berlari ke pelukan Jnas, dan Jnas membawa Elif ke Toilet di ikuti Cansu, minuman itu mengotori bagian gaun Elif dan Cansu membersihkannya, setelah itu mereka kembali ke pesta dengan jas Jnas yang di pakainya untuk menutupi noda yang sulit hilang itu. setelah pesta usai mereka pamit dan langsung pulang ke rumah Ozan.

Bab berikutnya