"Tapi Ma.." sanggah Asya.
"Keputusan Mama tidak bisa di ubah, itu yang terbaik untuk adikmu. Apa kau ingin dia selamanya seperti ini tanpa status? Dia harus di bebaskan dari ikatan pangeran tidak bertanggung jawab agar Alesha bisa melanjutkan hidupnya. Jika dia masih menginginkan Alesha, pasti dia selalu berusaha membujuk Alesha untuk kembali bersamanya, tapi apa? Pria itu bahkan tidak pernah sekalipun menghubungi adikmu. Jadi apa lagi yang tunggu. Kau mau menunggu dia sampai kapan? Apa kau mau menunggu dia yang lebih dahulu melayangkan surat cerai? Itu akan lebih menginjak harga diri adikmu. Sudahlah, serahkan semuanya sama Mama. Semuanya akan baik-baik saja." Ucap Ibu Yuni lalu mengecup kepala Alesha kemudian meninggalkan tempat itu.
Alesha hanya terdiam, dia tidak tahu harus bereaksi apa. Sejak tadi dia hanya terdiam saat ibunya membahas tentang perpisahannya dengan George.
"Alesha, kau tidak apa-apa?" tanya Asya cemas.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com