tempat asing

Shin Yuan wi terbangun karena cahaya matahari yang menyeruak mengganggu tidurnya. dia memegangi kepalanya yang sangat berat sisa mabuknya semalam. pandangannya memenuhi ruangan yang tampak asing dimatanya. dia melompat turun dari ranjang mencoba mengingat apa yang sudah terjadi, sialnya tak satupun hal yang iya ingat.

dia mencari handphone nya yang terdapat di nakas samping tempat tidur. ada beberapa panggilan dan SMS dari aqhila. dia mencoba menghubungi nya kembali tapi tak ada yang menjawab panggilannya. sebelum dia menelpon lagi. giliran handphone nya yang berdering.

" ada apa Zian Hye?"

" kakak, kamu ada dimana?"

" aku juga tidak tau"

" apa yang kau katakan, bagaimana bisa kamu tidak tau dimana kamu sekarang?"

" aku juga bingung, ada apa?"

" apa kau tidak melihat berita hari ini? apa yang sudah kau lakukan semalam? kau tau, kakak ipar marah sekali melihat berita itu"

" berita? berita apa?"

" ada apa denganmu kak., sudahlah kakak pulang dulu nanti kita bicarakan lagi."

Shin Yuan wi meninggalkan ruangan itu. dia mencari seseorang yang sudah membawanya kemari.tapi tak seorang pun yang ada di ruangan itu. meninggalkan apartemen itu. asistennya sudah menunggunya . dia bertanya tanya apa yang sudah dilakukan tuannya semalam yang menyebabkan berita heboh hari ini. tapi dia tidak punya keberanian untuk bertanya.

" cari tau siapa pemilik apartemen itu"

" baik tuan"

" ada berita heboh paa hari ini?"

" anda bisa melihat di laptop tuan"

" mmmm"

Shin Yuan wi melihat berita itu dengan ekspresi yang tidak bisa di tebak. atmosfer di dalam mobil berubah menjadi sangat tegang dan dingin. Shin Yuan wi tidak berbicara sedikitpun tapi raut wajahnya tampak seperti singa yang sedang ingin menerkam mangsanya.

" hapus semua berita itu. pastikan tak satu media pun yang menyebarkan berita itu lagi"

" saya sudah melakukan nya tapi berita ini sudah menjadi tranding topik . agak sulit untuk menghentikan penyebaran beritanya tuan"

" aku tidak mau tau , lakukan sesuatu untuk menutupi berita ini"

" baik tuan"

" jangan kekantor dulu, langsung kembali kerumah. aku ingin bertemu nyonya terlebih dahulu."

" nyonya sudah ke kampus tuan."

" antar aku ke kampusnya"

" baik tuan"

berita se heboh itu pasti sudah di dengar aqhila . telponnya yang tidak dijawab aqhila membuatnya menjadi gusar untuk bertemu aqhila. entah bagaimana reaksi aqhila nantinya yang pasti saat ini Shin Yuan wi agak keciut juga untuk menghadapi aqhila.

mobil mereka memasuki kawasan kampus aqhila. beberapa mahasiswa yang melihat mobil mewah yang memasuki pelataran parkir kampus . semua orang terpanah dengan Shin Yuan wi yang sangat menawan. mereka berkerumun untuk melihat Shin Yuan wi.

Shin Yuan wi sama sekali tidak memperhatikan mereka. saat ini dia hanya fokus kepada aqhila dan reaksinya nanti.

" cari tau keberadaan aqhila sekarang"

" baik tuan"

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

" kamu nggak makan kakak ipar?"

" aku nggak nafsu."

" kakak ipar , jangan terlalu percaya sama berita di media. semuanya belum tentu benar"

" aku tau, tapi tuan Shin sama sekali tidak menjawab teleponku. dan dia menghilang semalam. aku sama sekali tidak tau dimana dia semalam."

" sebaiknya kakak tanya sama kakak Shin sendiri."

" aku tidak ingin bertemu dengannya sekarang. kau tau aku benar-benar marah melihat berita itu. apa ini sudah menjadi kebiasaannya? setiap ada masalah lari ke pelukan perempuan?"

" tidak, saya juga heran dengan pemberitaan itu."

" mungkin ini kebiasaan barunya"

beberapa mahasiswa melihat kearah pintu masuk kantin . beberapa orang histeris melihat seorang pria berdiri disana . matanya sedang mencari seseorang. pandangannya tertuju pada aqhila yang membelakanginya.

" Tampan sekali?"

" wah...siapa dia? , dia bukan mahasiswa disinikan?"

" bukankah dia CEO perusahaan Yamada?"

" maksudmu tuan Shin Yuan wi?"

" apa kalian liat berita hari ini? mungkin dia datang mencari perempuan simpanannya"

" kasian nyonya Shin. baru beberapa bulan bersama sudah tergantikan sama perempuan lebih muda."

aqhila semakin geram mendengar kata-kata mereka. dia memutar badan dan melihat Shin Yuan wi yang sudah berdiri di belakangnya. aqhila membalikkan badan dan tidak memperdulikan Shin Yuan wi. orang-orang yang berbicara tadi heran melihat Shin Yuan wi berdiri disamping aqhila. sifat paparazi mereka keluar. mereka ingin melihat berita besar apalagi yang akan terjadi.

" aku ingin bicara denganmu. ikut aku"

" tak ada yang ingin ku bicarakan. "

" aqhila, aku ingin bicara soal semalam"

" aku tidak mau dengar, pergi kamu" aqhila menutup telinganya sambil mendorong Shin Yuan wi pergi.

" nyonya Shin, suamimu ingin bicara. berita itu tidak benar. aku bahkan tidak mengenal perempuan itu."

mahasiswa yang mendengar kata-kata Shin Yuan wi tampak terkejut. mereka tidak menyangka nyonya Shin Yuan wi yang sempat menggegerkan berita di media masih seumuran dengan mereka. awalnya mereka mengira nyonya Shin Yuan wi seumur dengan tuan Shin.

" aku bilang aku tidak mau dengar. aku tidak percaya padamu. kamu bahkan tidak pulang semalam."

" makanya dengarkan aku dulu. aku akan menjelaskan semuanya"

" tidak mau. pergi dari sini."

" jangan keras kepala. ikut aku"

Shin Yuan wi menarik aqhila dan membopong tubuh nya di punggungnya. semua orang histeris dengan perlakuan Shin Yuan wi. aqhila memerah diperlakukan seperti itu. seumur-umur baru pertama kali dia diperlakukan seperti itu.

Shin mendorong tubuh aqhila memasuki mobil. dia ikut masuk dan memeluk aqhila yang mencoba keluar dari mobil. asisten Shin Yuan wi melajukan mobil meninggalkan kampus . Shin Yuan wi terus memeluk tubuh aqhila