Sesampainya di kediaman Alena
"Sudah sampai Alen!" kata Fero menepuk pundak Alena yang tersentak begitu Fero menepuknya.
Alena termenung sejak tadi dan saat ia melihat pasti pintu kediamannya. Alena langsung bergerak membuka pintu mobil Fero. Langkah kakinya sangat terburu-buru seolah ia sudah merasa sangat tidak nyaman duduk di sebelah pria tampan itu.
"Aku akan menunggu!" kata Fero yang menarik tangan Alena dan membuat Alena yang hampir berdiri, kembali menoleh dan duduk.
"Maaf jawaban ku tetap sama seperti yang tadi Fer, aku belum bisa membuka hati untuk orang lain. Jadi maafkan aku karena semua ini terlalu tidak adil bagimu." Kata Alena.
Apa lagi yang bisa di katakan oleh Fero ketika penolakan Alena terdengar jelas di telinganya tanpa rasa ragu. Fero merasa sakit namun tetap berambisi terhadap cintanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com