Saat itu Jonathan mulai menyadari bahwa hubungan yang ia jalani bersama Clara membuatnya semakin tertekan. Apalagi tingkah Clara yang semakin hari semakin posesif.
Seharusnya hubungan ini bisa membuat Jonathan merasa lebih ringan dalam menjalani beban yang selama ini ia tanggung, tapi entah mengapa belakangan ini Jonathan merasakan bahwa dirinya seolah di penjara dalam sebuah ikatan cinta.
" Joe.... ??? Kamu kenapa ??? Clara menarik lengan Joe dan saat itu Joe yang teramat emosi menepiskan tangan Clara.
" Kenapa ? Apa kamu gila ! kita masih duduk dai bangku kelas 2 SMA dan kamu... Kamu mau kita tunangan. La... Aku tidak suka melihat cara mu yang terlalu posesif. Aku mulai muak menjalani hubungan ini denganmu. Kata Jonathan.
Clara memeluk Jonathan sambil berkata " Joe... Hiks.s.. aku tau aku salah. Aku akan bicara ke Papaku dan Papa mu untuk menunda acara pertunangan ini sampai kita Lulus SMA.
" Tidak La... Kau sudah sangat keterlaluan dan aku rasa akan lebih baik jika hubungan kita berakhir di sini. Kata Jonathan.
Sontak Clara terkejut mendengar perkataan Jonathan " Kamu mau kita putus ? Tanya Clara sembari menatap mata Jonathan.
Sambil sedikit memejamkan matanya Jonathan mengangguk dan tangannya bergerak melepaskan pelukan Clara.
" Nggak... Nggak... Joe aku ga mau pisah sama kamu. Kamu cuma akan jadi milikku. Hikssss.... Aku mohon tarik balik ucapan mu Joe. Jangan membuat ku seperti ini. Kata Clara memeluk Joe protes.
" Maaf Clara tapi aku sudah tidak bisa.
Jonathan mendorong Clara dan berjalan melewati Clara saat itu Clara menangis dan mengejar ke arah Joe namun Joe sudah terlebih dahulu masuk ke dalam mobilnya meninggalkan Clara yang saat itu di banjiri air mata.
****************
Awalnya Jonathan berfikir Clara adalah wanita yang tepat yang mengerti tentang perasaannya. Hal itu di rasakan Jonathan saat Clara mengajaknya keluar dari jamuan makan malam keluarga untuk pertama kali. Namun Jonathan tidak pernah menyangka Clara akan berubah secepat kilat dan perlahan sifatnya satu persatu mulai membuat Jonathan tidak nyaman. Bahkan pernah ada kejadian dimana Clara menyiksa adik kelasnya hanya karena wanita adik kelas tersebut menyatakan perasaannya kepada Jonathan. Clara bertindak brutal dan membuli wanita itu habis habisan. Namun Untung saja Jonathan dengan cepat menghentikan aksi Clara. Jonathan dengan segera mengancam Clara jika Clara masih mengganggu wanita itu maka Jonathan akan pergi dari hidup Clara. Dan alhasil Clara menjadi takut dan tidak pernah lagi mengganggu wanita itu.
Kediaman Jonathan
Saat itu pukul 2 malam, Jonathan baru saja kembali sehabis menenangkan diri di danau berhampiran rumahnya. Suasana gelap dan Jonathan berfikir bahwa Papanya mungkin saja sudah tidur. Jonathan membuka sepatunya dan menyimpannya di rak sepatu. Namun baru selangkah tiba-tiba seseorang menghidupkan lampu. Saat itu Breemhar bersandar di tembok sambil menatap Jonathan.
" Apa mau mu sebenarnya ? Tanya Breemhar Papa Jonathan yang saat itu terlihat sangat marah.
" Aku tidak mau apa apa ! Aku hanya mau agar kau berhenti mencampuri kehidupan ku. Kata Jonathan dengan dingin berjalan melewati Papa nya.
" Aku sedang berbicara kepada mu ! Sebenarnya dimana sopan santun mu ! Bentak nya dengans suara yang menggema di seluruh ruangan.
Jonathan tertawa dan saat itu berbalik menatap papa nya dengan sinis " Dimana sopan santun ku !!! Seharusnya aku yang bertanya di mana SOPAN SANTUN MU SEBAGAI SEORANG SUAMI. bentak Jonathan kembali.
" Kau membawa wanita lain di saat istri mu belum di temukan sama sekali. Kau tertawa bahagia di saat Mama ku belum di ketahui keadaan nya. Entah dia mati atau hidup. Kau tidak peduli sama sekali. Apa itu yang kau sebut sebagai sopan santun ? Tanya Jonathan dengan suara yang tak kalah kerasnya.
" Jika kau bertanya apa mau ku. Baiklah aku akan menjawabnya. Aku ingin kembali ke Indonesia, mencari Mama ku. Dan aku tidak ingin melihat wajah mu bahkan sampai akhir hayat ku. APA KAU BISA MEMENUHI KEINGINAN KU. TIDAK KAN...!!! kau hanya ingin mengurung ku disini, menjadikan ku seperti orang bodoh yang percaya bahwa mama sudah mati. Tapi aku tidak bisa, aku tidak ingin hidup menjadi pengecut seperti mu.
" PARRRRRR...! Breemhar menampar Jonathan.
" Tampar Pa... Tampar lagi...! Biarkan aku membencimu.
Breemhar hanya diam dan berjalan melewati Jonathan. Meninggalkan Jonathan yang penuh dengan kekesalan.
Keesokan harinya Jonathan tidak keluar dari kamar nya sama sekali. Bahkan tidak sarapan atau bahkan berbicara dengan siapapun seharian. Clara terlihat berlari dan masuk tanpa mengetuk pintu dengan khawatir.
" Om... Dimana Jonathan ? Aku sudah menelponnya Beberapa kali tapi dia tidak menjawab panggilan ku. Kata Clara dengan napas ngos-ngosan.
Saat itu Breemhar ikut merasa panik dan dengan segera meminta Beberapa pelayan rumah untuk membongkar pintu kamar Jonathan.
Setelah berusaha akhirnya para pelayan bisa membuka pintu kamar Jonathan dan Breemhar juga Clara yang berdiri saat itu berubah panik saat melihat Jonathan yang bersandar di tepi ranjangnya sedang memejamkan matanya dan mulutnya yang di penuhi dengan buih. Di tangannya terlihat beberapa butir obat tidur. Dan selembar surat terlihat berada di bawah tangannya.
Breemhar dan Clara berlari menghampiri Jonathan dengan panik. Dan beberapa petugas langsung menelpon pihak Ambulance.
" Dear Breemhar
Pria yang pernah sangat aku kagumi namun berubah menjadi pria yang sangat aku benci. Tidak terhitung ada berapa banyak kenangan yang tercipta namun dalam sesaat kau mengubah nya menjadi luka. Luka yang membuatku seolah mati setiap kali bernafas. Luka yang hanya diri ku sendiri dapat menyadari nya. Bagimu mungkin Mama hanya pendamping sementara yang tidak berarti apa-apa sehingga ketika kau kehilangan nya kau bisa jatuh ke pelukan wanita lain. Tapi bagiku Mama adalah orang yang paling punya makna jadi aku tidak akan pernah bisa menggantikan nya. Kau menganggap bahwa Mama ku sudah tiada maka dengan kata lain aku pun sudah tiada. Dan ketiadaan ku adalah karena sifat egois mu yang meminta ku tetap tinggal di sisi mu. Selamat tinggal Breemhar aku hanya tidak ingin tetap berada di dalam kandang mu. Aku ingin terbang bebas menemui Mama ku. Malaikat terindah yang katamu sudah pergi meninggalkan ku. Aku akan bertemu dan mencarinya di surga.
surat yang di tulis oleh Jonathan menyadarkan Breemhar bahwa keputusan nya tidak mengijinkan Jonathan kembali ke Indonesia adalah keputusan yang salah.
" Dia bisa melewati masa kritis nya. Kita hanya tinggal menunggu nya sadar. Kata Dokter menggunakan bahasa Inggris.
Saat itu Akhirnya Breemhar dan Clara bisa bernafas lega. Segera Breemhar menelpon Sekertarisnya " Tolong urus kepindahan nya ke Indonesia. Tapi tetap sembunyikan semua tentang Mama nya. Jangan biarkan dia menemui keberadaan Mamanya. Aku sudah berjanji. Kata Breemhar.