webnovel

Rahasia yang tersimpan

Malam ini Ana benar benar tidak bisa merasakan hidup dengan tenang karena sedari tadi Pangeran Adamson terus memanggil manggil nama Ana dari arah luar pintu yang di kunci untuk meminta maaf kepada Ana. Ana berdecik kesal karena ulah menjengkelkan Pangeran Adamson. " Apakah dia sudah gila, kenapa dia tidak pergi istirahat saja, bukankah besok adalah hari pernikahan kami… Dasar Gila… gumam Ana sambil menarik selimutnya sambil menutup telinganya menggunakan bantal.

" Brukkkk… suara lemparan batu yang masuk dari jendela yang terbuka mengenai kaki Ana.

" Awwww…. Batu dari mana ini.. gumam Ana

" Tolong lihat ke jendela… !!! Tulisnya di secarik kertas yang membungkus batu tersebut.

"Siapa yang melempar batu ini…" Gumam Ana kesal sambil melangkah mendekati jendela.

Saat itu Pangeran Adamson muncul menaiki tangga dan tepat berhadapan dengan Ana. Hampir saja Ana mendorong Pangeran Adamson namun dnegan cepat Pangeran Adamson menjaga keseimbangannya dengan memegang ujung jendela.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya