Hoon mengepalkan tinjunya mendengar perempuan itu mulai menghina Ruina. Bagaimana pun juga ia adalah calon istrinya sekarang.
"Sudahlah... Aku tidak akan buang-buang waktu dengan kalian, karena aku punya tugas penting selain ini. Hari ini aku anggap kalian menang." Perempuan itu langsung berbalik hendak pergi setelah mengatakan kalimat terakhirnya.
Sayangnya baru beberapa langkah Hoon menarik tangannya lalu dengan cepat ia memborgol kedua tangan perempuan itu.
"Hey... Lepasin aku! Bagaimana mungkin kamu memiliki borgol sedangkan kamu bukan polisi yang berhak melakukan ini." Kata perempuan jahat itu yang berusaha lepas dari Hoon.
"Sebelum menjadi pengawal yang mulia, aku sudah menyelesaikan wajib militer ku, setelah itu aku masuk kepolisian dan berada di devisi kejahatan. Jika aku punya borgol, itu tidak aneh karena tangan kanan Kaisar. " Kata Hoon.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com