Setelah itu, Jeha tiba-tiba mengeluarkan tawa yang cukup keras seraya menyeringai kearah Mark dan anak buah nya yang terlihat ragu untuk melakukan serangan.
"Hahahaha ... Tua bangka busuk! Apa kamu yakin akan membunuhku? Sedangkan Chif yang kamu butuhkan akulah yang menyimpannya. Dan, hanya aku yang tau." Kata Jeha dengan tawa yang menggelegar di gedung itu.
Semua orang yang berada di sana merasa bingung dengan tawa Jeha serta maksud dari perkataan Jeha.
Mark terlihat mengepalkan tinjunya ketika mendengar apa yang Jeha katakan.
Sedang Jeha, menghentikan tawanya lalu menatap tajam ke arah anak buah Mark sambil menyunggingkan senyuman.
"Ternyata semua anak buahmu tidak lebih dari sekedar anjing yang patuh pada tuannya. Tentunya itu sama saja dengan hewan peliharaan. Tapi, tidak masalah karena aku akan membantunya untuk lepas dari kandanganya dan menangis darah sebab kehilangan pasukanmu." Ucap Jeha seraya menunjukkan kalau ikatannya terlepas.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com